08

20.6K 1.5K 48
                                    

Brak

Suara pintu kamar Azka yang dipaksa terbuka dan masuklah Gilang dengan wajah yang dibuat senormal mungkin,

" Lang anjing buka pintu kalem goblok ". Ucap Zakky

" lu kenapa lang ". Kali ini Bian yang bersuara

" emmm gak papa ". Ujar Gilang sesantai mungkin supaya mereka tidak curiga biar nanti setelah pulang dari rumah Azka, Gilang cerita kepada Nickolas dan Bian

Gilangpun berjalan kearah ranjang Azka dan menyerahkan piring isi buah. " nih Ka ".

" emm btw makasih, sorry kalau gu.. eh aku ngerepotin ". Ucap Azka dengan mengambil piring dari tangan Gilang

Pas Gilang ingin menarik tangannya Azka terlebih dahulu melihat luka di jari telunjuknya ". Ini jari lu kenapa? ".

" emm tadi kenapa pisau pas lagi motong buah ". Balas Bian toh ini cuman luka kecil nantipun bisa sembuh dengan sendirinya

" Zak ambil plester di kotak p3k, kotaknya ditoilet ". Perintah Azka kepada Zakky

" loh kok gue, yang sakitkan ayang lu, ambil sendirilah jangan manja ". Balas Zakky dengan tangan yang merayap mengambil buah jeruk

" kalau gue kagak sakit udah, gue tenggelamkan lu di sungai amazon ". Ucap Azka dengan nada kesel

" udah, biar Gilang Aja yang ambil sendiri ". Kata Gilang yang memecahkan ketenangan dari dua orang di hadapannya

Sebelum Gilang melangkah ke arah toilet dia sedikit mengkode Nickol untuk ikut dengannya, Nickolas yang mendapatkan kode dari Gilangpun langsung mengekorinya

Sesampainya Gilang dan Nickolas langsung saja pintu dikunci dari dalam

" Nic, dia kembali kerumah ini, Kenapa dia masih diterima dirumah ini Nic, kenapa? Gue takut kejadian satu tahun lalu terjadi lagi, gue takut Nic, gue takut ". Ucap Gilang dengan menitihkan air matanya

" kita harus tenang lang, kalau lu kaya gini bukan Azka doang yang terancam melainkan kita semua yang sudah terlibat ". Balas Nickol dengan tangan yang mengucap punggung Gilang

" kecelakaan yang dialami Azka pasti ada hubungannya dengan dia, iya kan Nick ".

" gue gak tau lang, gue akan selidiki dulu, yaudah gue keluar dulu, jangan lupa cuci muka lu dan obati luka jari lu juga ". Ucap Nickolas yang membuka pintu Kamar mandi

Gilangpun langsung membasuh mukanya dan langsung mencari kotak p3k di lemari toilet

Ketika Gilang membuka pintu toilet dan langsung dikejutkan dengan seseorang yang berdiri tegak membelakangi pintu toilet, siapakah orang itu, orang itu yang tadi dibahas oleh Gilang dan Nickol di dalam kamar mandi

" bang Afka mau....apa lagi ". Ucap Gilang dengan nada bicara ketakutan

Ya yang berdiri di depan pintu kamar mandi iyalah Afkaza Astion Anverion putra pertama sekaligus pewaris tahta keluarga anverion

Afkaza yang mendengar suara indah, merdu dibarengkan dengan nada ketakutan, membuatnya langsung membalikan badanya dan langsunv berjalan maju kearah Gilang

Gilang yang melihat Afkaza majupun iya lantas mundur yang sialnya dia harus masuk kembali kedalam kamar mandi, Afkaza yang melihat ekspresi Gilang langsung mendorong tubuh Gilang sampai menghantam tembok kamar mandi

Brungh

" Eunghh sakit bang ". Rintih Gilang yang punggunya dihantamkan langsung ketembok

Afkaza yang denger rintihan dari mulut Gilangpun langsung mengukungnya ditembok, tanpa menyianyiakan waktu Afkaza langsung saja mencium bibir mungil dan mendoga milik Gilang

Azkara {Bl}Donde viven las historias. Descúbrelo ahora