21

12.2K 988 21
                                    

WARNING
Typo bertebaran
.
.
.
.

Kini Zakky membawa Azka ke apartemennya, bukan tanpa maksud apa apa, kalau Azka dibawa kerumahnya Zakky belum siap untuk itu. " eem Ka kamar lu disana nah kamar gue disebelah kamar lu, kalau lu ada apa ketok aja oke, dedek bayi jangan buat susah mommy oke ". Sambil mengelus perut rata Azka

" enak aja gue dipanggil mommy, gue maunya papa ".

" kalau lu papa gue daddy dong haha ".

Azka tau Zakky hanya becanda tentang panggilan itu tapi entah kenapa hatinya merasa rindu kepada bapak biologis ini bayi, mungkin cuman bawaan bayi saja

" yaudah lu mandi sana, gue juga mau mandi, setelah itu kita makan biar gue yang pesen ".

" tolong pesenin gue nasi padang lauknya terserah tapi harus pedes ". Ujar Azka sebelum berjalan masuk kekamar yang tadi Zakky tunjuk untuknya

" gue pesenin nasi sama sambel doang baru tau rasa lu ". Tapi tenang saja Zakky tidak sekejam itu hanya memberikan nasi dan sambal saja

Setelah Zakky memesan ia pun mulai berjalan kearah kamarnya dan bersiap untuk mulai mandi, Kini Zakky telah selesai mandi dan memakai pakaian rumahan, namun dari tadi Zakky menunggu Azka kenapa tidak keluar kamar apa mandi Azka begitu lama, Zakky yang penasaran langsung saja membuka pintu kamar Azka tanpa mengetuknya terlebih dahulu dan yang Zakky lihat Azka sedang duduk di pinggir ranjang dan masih menggunakan handuk yang meliliti pinggangnya

" dari tadi gue tungguin, lu malah bengong disini dan kenapa lu belum pake baju hah ".

" eehh kampret gimana gue mau pake baju, lu pikun atau apa gue kesini gak bawa baju satupun kecuali baju sekolah noh ".

Kenapa Zakky bisa lupa coba kalau Azka baru saja diurus dan tidak membawa satu bajupun, bodoh banget emang Zakky nih. " sorry dah gue lupa,  bentar gue ambilin baju buat lu ".

Zakky pun pergi kekamarnya untuk mencari baju yang pas dengan Azka, dan akhirnya ia menemukan yang baju pas untuk Azka gunakan , kaos hitam over size dan celana pendek selutut, langsung saja Zakky memberikannya kepada Azka. " noh bajunya dan satu lagi jangan kelamaan gue dah laper noh nasi padang udah dadah dadah ke gue "

" bacot lu ah, dah sana gue mau ganti baju ". Azkapun memakai baju yang telah ia dapat dari Zakky

Setelah semuanya selesai Azka keluar kamar dan melihat Zakky sedang duduk dilantai ruang tamu, Azkapun menghampirinya dan langsung duduk disebelah kanan Zakky.

" lamat banget lu dah, dari tadi ini cacing minta diisi ".

" berisik goblok, gue udah disinikan mending makan, nanti lu lanjut noh ngebacotnya " .

Merekapun mulai memakan pesanan mereka dengan hikmat dan tenang, tidak berapa lama makan mereka sudah habis ludes tanpa sisa kecuali piring dan gelas, kalau ditanya sendok kemana orang mereka makan nasi padang pake tangan. Selesai makan dan mencuci pirinh dan gelas mereka makan, akhirnya mereka berdua kembali lagi keruang ramu untuk bersantai.

" Ky sorry yang tadi  tentang pukulan yang ayah gue berikan ke lu Ky ".

" yaelah santai aja kali ".

" oh iya Ky, lu belajar akting seperti tadi dimana sampai buat bang Afka marah gitu ".

" gue mah jago kali akting gituan doang mah, oh iya Ka gue mau kasih tau kalau bang Asga udah tau tentang kehamilan lu dan siapa bapak dari bayi yang ada diperutu itu ".

" bang Asga, kenapa dia tau bego ".

" pas lu lagi nangis dimakam gue disana lagi kasih kabar ke bang Asga dan ya bang Asga bilang buat Gue setujuin ide gila lu itu Juga, biar bisa buka kedok abang lu kalau dia ada dibalik pembunuhan berencana yang meninggalkan tiga teman kita ini ". Jelas Zakky

Azkara {Bl}Where stories live. Discover now