27

10.2K 829 27
                                    

Warning
Typo bertebaran
.
.
.
.
.

Setelah acara makan tadi, kini Azkara Wiliam dan Arkan menuju hotel untuk beristirahat karena besok siang mereka akan pergi dari Italia untuk pulang kemasion Azkara

" babyboy besok kita akan pergi ". Ucap Azkara

" pergi? "

" ya pergi jauh dari sini and daddy punya kejutan buat Arkan ".

" Alkan suka kejutan, Alkan mau kejutan ".

" oke kalau gitu, waktunya kita mandi Arkan ". Azka langsung membawa Arkan kegendongannya dan berjalan kearah kamarnya untuk mandi

Sedangkan Wiliam yang dari tadi melihat interaksi Ayah dan Anak itu membuat hatinya sedikit sakit. " andai gue ketemu lu lebih dulu Ka, gue bahagia Ka, walau sebentar lagi Arkan gak akan panggil gue papah ". Wiliam tau ada tembok tinggi yang menghalangi ia dan Azkara

🎗

Kini mereka bertiga sudah berada dibandara, ya keberangkatan mereka dari Italia tidak diketahui oleh Andre dan Alex, karena Azka tidak mau berurusan dengan mereka lagi yang terpenting ia dan anaknya sudah dipertemukan

" Dady ". Suara Arkan memecahkan kesunyian yang melungkup

" ya ".

" dady dan papah mana? "

Azka tau siapa yang dimaksud oleh Arkan. " mereka sudah lebih dulu berangkat ".

" kenapa meleka gak tungguin Alkan ".

" nanti kita akan ketemu mereka disana ".

" benel dady ". Dan hanya dibales anggukan oleh Azkara

Dari tadi Wiliam hanya fokus kearah tab nya saja, karena ada beberapa pengiriman barang yang terlambat.

🎗

Menempuh waktunya yang begitu lama akhirnya Azkara Arkan dan Wiluam sudah sampai dimasion milik Azkara sendiri, kenapa tidak kemasion Anverion karena sudah lama masion itu tidak diisi

" Azka ada beberapa hal yang harus gue bicarakan ". Sepertinya kali ini ada hal serius yang ingin Wiliam sampaikan

" tunggu diruang kerja ". Wiliam pun langsung saja berjalan kearah ruang kerja Azkara, sedangkan Azka yang dari tadi menggendong Arkan yang sedang tidur langsung saja membawa Arkan kedalam kamarnya dan menidurkan Arkan diranjang milik Azka, setelah Azkara menidurkan Arkan ia langsung saja menyusul Wiliam diruang kerjanya

Disini lah Azkara dan Wiliam berada diruang kerja Azka, ruang kerja Azka tidak biasanya dari ruang kerja pada umumnya disini hanya ada satu sofa berukuran size dan meja kotak dua rak buku, tiga rak Wine dengan beragam merek dan rasa jangan lupa juga beberapa makan ringan

" ada apa? " . Kalau Azka sedang berhubungan dengan pekerjaannya maka ia akan serius dan dingin tidak seperti ia bersama Arkan

" pengiriman Narkoba ke LA sedikit kendala, karena pihak polisi hampir curiga, pengiriman senjata api dan obat obat ke Tiongkok mengalami keterlambatan karena pasokan obat obatan yang kita punya dan yang mereka minta tidak sesuai, dan juga beberapa budak yang di minta tuan Nakatomo dikembalikan karena tuan Nakatomo meminta budak yang lebih menurut, dan juga kabar bahagia untuk anda bahwa mereka bertiga sudah sadar ".

Azkara yang tadinya fokus hanya mendengarkan, kini Azka sedikit terkejut dan bahagia mendengar berita kalau mereka sudah sadar. " mereka sudah sadar ".

" ya tuan, operasi jantung dari ketiganya berhasil dan ketiga anda pergi ke Italia saya mendapatkan kabar bahwa mereka bertiga sudah sadar ".

Azka tidak tau harus bagaimana lagi akhirnya impian ia selama ini terwujudkan, Azka langsung sana memeluk Wiliam karena terlalu senangnya, sedangkan Wiliam yang mendapatkan pelukan dadakan dari Azkara sedikit tersentak. " tuan ".

Azkara {Bl}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang