11

17.6K 1.4K 72
                                    

Satu bulan lebih Azkara dinyatakan menghilang, kabar terakhir yang keluarga dan temannya tau Azka disekap ditengah hutan satu bulan lalu.

Keluarga Anverion dan teman temannya mengerang tersebut tapi nihil setiba ditempat itu bangunan disana sudah terbakar, pupus sudah harapan mereka untuk bertemu Azkara lagi.

Namun dua hari ini kediaman anverion dibuat ricuh dengan kabar baik bawah salah satu anak buahnya berhasil mendapatkan titik keberadaan Azkara, namun sayang sebelum memberitahu dimana keberadaan Azka, anak buahnya sudah lebih dulu meninggal karena kecelakaan

" bang Asga kapan Azka pulang ". Ucap Gilang dengan muka tidak bisa dilihat baik baik saja, orang yang dia sayang menghilang entah kemana

" sabar Lang, gue yakin Azka pasti bakal cepat ditemukan ". Balas Asgara
.
.
.
.
.

Sementara itu Azkara sedang berjalan jalan diluar masion karna abangnya dan dua anak buah kepercayaan sedang tidak ada disini, jadi Azka bisa leluasa keluar masion walaupun Azka tau disetiap sudut sudah dipasang cctv

Selama satu bulan lebih Azka sudah membuat peta biar Azka bisa keluar dari masion ini, Azka kangen sama keluarganya dan juga ayang beb tidak lupa teman temannya juga

" maaf bang, Azka harus pergi, Azka gak kuat harus terus tinggal disini, dan tentang obsesi abang yang dia ada disini ". Ucap Azka yang mengusap perut datarnya

Perlahan tapi pasti akhirnya Azka sudah benar benar jauh dari masion itu dan sekarang bagaimana iya menemukan jalan keluar dari hutan ini

Dengan insting dan kenyakinan yang kuat akhirnya Azka bisa keluar dari dalam hutang dan sekarang yang harus Azka cari adalah kendaraan untuk bisa cepat kembali kerumahnya

Mungkin dewi portuna sedang perpihak kepadanya tidak lama ada mobil cap dengan membawa sayuran lewat

" PAK STOP, PAK STOP PAK ". Teriak Azka dengan melambaikan tangannya supaya supir mobil tersebut berhenti

" kenapa dek ". Tanya sang supir mobil

" pak saya boleh mumpang sampai ke kota ".

" yaudah adek duduk dibelakang tidak apa apakan ". Tawar supir mobil

" tidak apa apa pak, sekali lagi terimakasih ".

" sama sama dan tolong jagain sayuran saya ya dek ".

" siap pak ". Azkapun naik mobil cap tersebut tidak papalah di belakang yang penting dia dapet tumpangan sampai ke kota

Beberapa jam kemudian mobil cap tersebut sudah berada dikota tujuan

" dek kita sudah nyampe dikota ".

Azka yang mendengar kata sang supir kalau ia sudah sampai dikotapun langsung turun dari mobil cap tersebut. " terimakasih ya pak, sudah memberikan saya tumpang ".

" sama sama, yasudah bapak jalan lagi ". Setelah mengucapkan itu sang supir dan mobilnya meninggalkan Azka dipinggir jalan

Azka bingung harus pergi kerumahnya pake apa, kalau jalan kaki bisa bisa besok pagi baru nyampe, kalau naik kendaraan umum dia tidak punya uang kenapa harus mikirkan uang toh nanti pas dirumah bisa mintakan dari pada capek capek jalan kaki

" Taxi ". Teriak Azka

Azkapun masuk kedalam taxi tersebut.  " pak ke perumahan ****** no 02 "

" jauh itu mas ". Ucap supir taxi tersebut

" tenang pak saya akan bayar kok ". Balas Azka yang sudah enak duduk dikursi belakang

" yaudah deh mas ". Si supir langsung melajukan mobilnya sesuai dengan alamat yang Azka berikan
.
.
.
.
Dua jam sudah Azka didalam mobil taxi tersebut, akhirnya sampailah sudah dikediaman Anverion, Azkapun turun dari taxi tersebut. " pak mamat bukain dong pintunya dan tolong bayarin taxi Azka nanti uangnya diganti bang Asga "

Azkara {Bl}Where stories live. Discover now