28

9.6K 848 67
                                    

.
.
.

Azkara lebih memilih kunjungan ke SMA Galaksi dari pada harus makan siang dengan Riana

Disinilah sekarang Azkara berada yaitu SMA Galaksi tempatnya diruang kepala sekolah

" mari tuan saya antar ke aula ". Ucap sang kepala sekolah dan menuntun Azkara kearah aula

Setelah sampai di dalam aula, disana sudah penuh oleh siswa siswa SMA Galaksi, namun sebelum Azka menyampaikan sesuatu terlebih dahulu kepala sekolah naik keatas podium

" Siang anak anak, bapak mohon untuk tidak berisik dan dengarkan apa yang tuan Azka bicara, Paham semua ".

"PAHAM PAK ". Teriak seluruh siswa siswi SMA Galaksi

" silahkan tuan ". Kepala sekolahpun menyuruh Azkara untuk naik ke atas podiuk untuk menyampaikan sesuatu

Azkapun langsung naik keatas podium. " baik saya tidak akan banyak bicara intinya, kedatangan saya kesini untuk mengadakan kunjungan dan mengajak semua siswa siswi untuk berkemah, sekian ". Setelah Azkara menyampaikan itu Azkara langsing turun dari podium tersebut

Beberapa siswa dan siswi ada yang bersorak gembira dan juga ada yang protes dengan apa yang disampaikan oleh Azkara

" enak banget tuh mulut, nyuruh kita ikut kemah, siapa sih tuh orang ". Ujar salah satu siswa dengan penampilan yang bisa dibilang acak acak, bagaimana bisa toh baju tidak dikancing dengan dalaman bawa warna hitam serta ramput yang berwarna biru tua

Kepala sekolah yang mendengar seseorang berbicara seperti itu langsung saja naik keatas podium. " panggilan untuk sodara Naufal Nardesa untuk segera naik keatas podium ".

Siswa yang tadi bicara seperti itu adalah Naufal Nardesa atau sering dipanggil Naufal, siswa dengan kelakuan buruk selalu menentang peraturan sekolah dan lain sebagainya

Naufal yang dipanggil pun langsung saja naik ke atas podium. " gini ya kepsek dan tuan pemaksa, gue mewakili beberapa siswa dan siswi yang tidak mau ikut kemah, menolak secara tegas usulan itu ".

Tiba tiba aula menjadi hening setelah Naufal mengutaran apa pendapat ia, namun keheningan tersebut tidak berangsur lama karena Azkara ikut naik keatas podium. " baiklah kalau ada yang menolak usulan saya, maka dengan ini juga saya membatalkan perpanjangan dana dan menarik kembali saham yang telah saya tanam ".

" dasar orang kaya ngancemnya pake harta, kalau berani baku hantam sini ". Bagaimana Naufal tidak emosi orang ia kan salah satu anak beasiswa, kalau dana dan sahamnya ditarik bisa bisa beasiswa Naufal juga di potong

" baku hantam, baiklah, mau dimana, dihotel apa dirumah saya ".

Seluruh siswa dan siswi dibuat terkejut dengan apa yang diutarakan oleh Azkara, mereka semua tau kok apa yang dimaksud oleh Azkara tapi please lah ini sekolah setidaknya jangan bicara ambigu

" ngapain di hotel baku hantam diranjang pak tua ".

" siapa yang ngajak kamu baku hantam diranjang and siapa yang kamu sebut pak tua ".

" lu lah anj.. Aish ".

Sebeluk suasana semakin memanas, kepala sekolah langsung membubarkan seluruh murid dan membawa Azkara kembali keruang kepala sekolah

" tuan Azka maafkan murid saya, sekali lagi maaf ".

" tidak apa apa, boleh saya minta dokumen tentang anak itu ". Pinta Azkara

" sebentar tuan ". Kepala sekolah mulai mencari dokumen tentang Naufal . " ini tuan ". Azkara langsung menerima dokumen tentang Naufal dan langsung membacanya

Hanya terdapat nama asli, tanggal lahir, nama kedua orang tuanya dan keterangan tentang beasiswa. Azkara baru tau ternyata Naufal adalah pemenang beasiswa itu, kenapa Naufal yang mendapatkan beasiswa itu sedangkan keluarga Nardesa adalah keluarga terpandang dan perusahan Azkara dengan perusaha Nardesa bekerja sama

" Naufal Nardesa ". Tanya Azkara

Kepala sekolah hanya mengerutkan dahinya atas pertanyaan dari Azkara

" Nardesa, keluarga yang ikut menanam saham di sekolah ini kan ".

" iya tuan, keluarga Nardesa juga menanam saham di sini hanya 5% saja tuan ".

" lalu bagaimana bisa Naufal mendapatkan beasiswa dari saya ".

" kalau itu karena hanya Naufal saja yang memenuhi kriteria yang diajukan oleh anda tuan untuk mendapatkan beasiswa ".

Aneh itulah yang dipikiran Azkara saat ini bagaimana bisa anak dari Nardesa mendapatkan beasiswa dari Azkara, setelah ini Azkara harus menyuruh Wiliam untuk mencari tau semuanya tentang Keluarga Nardesa

🎗

Setelah Azkara mengunjungi SMA Galaksi, kini Azkara sudah kembali kekantornya dan sedang bermain dengan Arkan

" oh iya Wiliam tolong carikan tentang keluarga Nardesa ".

" ada apa dengan keluarga Nardesa ". Tanya Wiliam karena aneh kenapa tiba tiba Azkara menyuruhnya untuk mencari tau tentang keluarga Nardesa, selama ini Keluarga Nardesa dan Azkara maupun keluarga Anverion tidak pernah ada masalah

" sudah carikan saja, setelah itu kau pasti tau ".

" hmm baiklah ". Wiliampun pergi meninggalkan ruang kerja Azkara untuk mencari informasi tentang keluarga Nardesa

Setelah peninggalan Wiliam dari ruang kerja Azkara, Azkara dan Arkan hanya becanda ria

" dady kemana aja, kata papa wili dady pelgi ".

" tadi daddy, pergi ke sekolah "

" sekolah? "

" iya sekolah "

" Alkan mau sekolah ". Azkara yang mendengar kalau anaknya ingin sekolah hanya bisa tersenyum

" tidak sekarang, Arkan bakal sekolah setelah ketemu dua saudara Arkan mau kan menunggu mereka ".

" saudala? "

" Arkano dan Arkana, mereka berdua adalah saudara Arkan ". Azkara langsung membawa Arkan kedalam pelukannya, jujur saja Azkara sudah merindukan kedua juniornya yang sampai sekarang masih belum mendapatkan dimana keberadaannya perlahan air mata Azkara turun

" dady jangan nangis, disini ada Alkan, Alkan janji akan cali meleka beldua buat dady bahagia ". Dengan perlahan tangan mungil Arkan mengusap air mata Azkara, Azkara membawa kembali tubuh kecil Arkan kedalam pelukannya

🎗

Wiliam sudah mendapatkan apa yang diperintahkan oleh Azkara dan fakta yang mengejutkan adalah Pewaris keluarga Nardesa dikeluarkan dari keluarga Nardesa namun sang anak masih boleh menggunakan nama Nardesa, namun sayang sekali tidak ada ynag mengetahui siapa anak tersebut dan yang lebih mengejutkan lagi keluarga Nardesa mengangkat seorang anak laki laki yang sekarang baru berusia tiga tahun rumor beredar bahwa anak angkatnya itu adahal pengganti pewaris sah dari keluarga Nardesa

Siapa anak angkat yang bisa mewarisi semua harta Nardesa dan kenapa anak kandung keluarga Nardesa tidak mewarisi semua harta keluarganya ini semua sangatlah aneh

Setelah Wiliam menyempurnakan semuanya dan melengkapi data yang tidak tepat, akhirnya dokumen tentang data keluarga Nardesa sudah selesai dan tinggal memberikan kepada Azkara

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Terimakasih sudah mampir
Jangan lupa vote

Minta sarannya
1. Azkara - wiliam
2. Azkara - Afkaza, Arganta, Kean

Azkara {Bl}Where stories live. Discover now