37

8.3K 649 11
                                    

Warning
Typo bertebaran
.
.
.
.
.

" eunghh". Desahan lolos begitu saja dari mulut manis Naufal, tidak lama pergulatan lidah itu terlepas dengan Naufal yang memberikan kode bahwa ia sudah kehabisan nafas

" daddy, bolehkah emm ".

" kau mau apa baby ".

" apartemen ini ". Azkara pun menganggukkan dan langsung mengendong Naufal dan membawanya kekamar

Tapi bukan membawa keranjang melainkan Azkara membawanya kekamar mandi, dan Azkara menurunkan Nuafal setelah sampai dikamar mandi.

Sebelum Naufal bertanya Azkara sudah lebih dulu bersuara . " Naufal Nardesa putra tunggal keluarga Nardesa, juga sepupu dari Zakky Bintang Prasetyo ".

" kenapa daddy, menanyakan tentang Zakky ". Tanya Naufal yang kebingungan

" apa kau tau dimana dia ". Naufal langsung mengelengkan kepalanya

" jawab bangsat ". Azkara langsung menarik ramput Naufal dengan keras

" AARRGHH ". Teriak Naufal

" gue tegasin sekali lagi, dimana Zakky sekarang ". Azkara masih setia menarik rambut Naufal

" arrghh lepas, aakkghh gue gak tau Zakky dimana hiks ". Dengan Naufal berusaha melepaskan tangan Azkara di rambutnya

" gue bilang jawab bangsat ". Azkara langsung menghantamkan kepala Naufal ke dinding kamar mandi

" hiks aarghh ampun ". Karena hantaman cukup keras kepala Naufal sudah mengekuarkan darah tapi kesadaran Naufal masih bagus

" cuih, jawab anjing ".

" hiks dia tinggal di perumahan xxxxx hikss ampun ".

" anak baik ". Namun Azkara tidak akan melepaskan Naufal begitu saja

Azkara langsung menyeret tubuh Naufal kearah closet duduk, dan membuka penutup closet lalu meletakkan kepala Naufal disana dalam hitungan detik penutup closet langsung ditutup begitu keras, hingga darah langsung muncrat kesana kemari, dan juga darah tersebut mengenai kemeja dan celana yang Azkara gunakan

" AARRGGHHH ". Teriakan memilukan terakhir kalinya yang keluar dari mulut Naufal

" cuih, sudah tidak bernyawa pun, kau masih saja merepotkan ". Azkara melepas meja dan celana yang terkena darah. " kalau saja ada Wiliam mungkin tidak pusing harus diapakah tubuh ini "

Azkara keluar dari kamar mandi untuk mengambil baju dan celana milik Afkaza untuk ia gunakan, setelah berpakaian, Azkara mengambil pisau tajam didapur, untuk memotong setiap bagian tubuh Naufal dan memasukkannya kedalam pembakaran, untung saja apartemen ini memiliki tempat pembakaran

Setelah selesai memotong bagian tubuh Naufal, azkara membawa bagian tubuh itu ketempat pembakaran jangan lupa meja dan celana yang digunakan Azkara tadi juga ikut dibakar

" masih baikkan aku ini mengkremasi tubuh mu ini ".

🎗

Pagi hari dikediaman Azkara, Wiliam sudah siap siap membawa sikembar untuk pergi dari kediaman Azkara. " maaf Ka ".

Wiliam langsung kekamar si kembar untuk melihat apakah si kembar sudah siap apa belum. " Arkan, Kano sudah siap ".

Azkara {Bl}Where stories live. Discover now