04

30.4K 2.2K 100
                                    

WARNING
TERDAPAT KATA KATA KASAR
.
.
.
.
.
.

Azka yang sudah siap pun turun kebawah untuk pamitan kekeluarga, walaupun Azka bisa dibilang nakal tapi tetap kok keluarga number one.

" mau kemana kamu? ". Tanya sang kepala keluarga kenapa anak bungsunya

" maen yah".

" pulang jangan malem malem". Timpal sang mamah

" ya udah Azka pergi dulu ". Azka pun pamitan keorang tuanya

Niat awal Azka mau pake mobil tapi melihat motor kece abangnya kenapa gak minjem aja kan bisa sekalian modus nih, karena dewi portuna sedang berpihak kepadanya jadi dia tidak usah adu bacot dulu dengan abangnya untuk meminjam motornya karna kuncinya masih menggantung disana.

" BANG MOTOR LU GUE PAKE". Teriak Azka di garasi dan langsung menghidupkan motornya takutnya abangnya marah

Asgara yang mendengar teriakan Adek buluqnya yang meminjam motor kesayanganya itu pun langsung lari keluar kamar ke menuju garasi untuk menendang Azka dari motor kesayangnya.

"ADEK ANJING MOTOR GUE ". Teriak asgara dari garasi yang melihat adek buluqnya sudah menghilang dari pandangannya bersama motor kesayangannya, mereka atau orang tua Azka dan Gara yang mendengar teriakan keduanya cuman bisa geleng geleng kepala dan menghela napas Sabar.
.
.
.
.
.
Sesampai Azka di depan rumah ayang eh maksudnya Gilang pun langsung melepas helmnya

" GILANG MAEN YUK " teriak Azka

Gilang yang mendengar teriakan Azka pun langsung turun kebawah dan berpamitan keorang tuannya

" bun, gilang maen dulu ya ". Ucap Gilang kepada bundanya

" sama siapa? ". Tanya sang bunda untuk memastikan anak kesayangan pergi sama siapa aja

" biasa mah Nickol, Azka, Zakky, sama Bian".

" Yaudah jangan pulang malem malem, takutnya anak bunda yang manis ini diculik ".

" siap bun, siapa juga yang mau nyulik gilang coba ". Cemberut gilang dengan bibir ditekuk dan pipi yang bergelembung mirip bakpao,Bundapun yang melihat tingkah anaknya menjadi gemes

" hahaha, udah sana kamu berangkat kasihan Azka udah nunggu dari tadi ".

" iya bun, Gilang pamit dulu ya bun ". Pamit Gilang kepada bundanya.

Azka yang melihat Gilang keluar dari rumahnya disambut dengan senyuman terbaiknya

" Sorry lama ka, tadi gue pamitan dulu ".

" kagak kok ". Balas Azka dengan senyuman yang masih terbentuk di bibirnya, dan cuman dibales senyuman oleh gilang

Azka yang melihat Gilang tersenyumpun ingin rasanya dia masukin kerumahnya terus dikurung untuk dirinya sendiri saja, Gilang yang melihat Azka bengong sambil melihat senyum persis tatapan om om yang mau nerkam.

" Ka, Azka ". Ucap Gilang yang melambaikan tangannya di depan muka Azka, Azka yang tersadar dari lamunannya pun langsung terkejut dengan muka Gilang yang begitu dekat dengan wajahnya dan entah kenapa suasana menjadi sunyi

" Lang gue suka". Ujar Azka yang tiba tiba

" HAH ". Gilang yang memdengar Azka bilang suka kepadanya pun sok bukan maen

" gue suka lang ". Tegas Azka

" suka gimana ". Bingung Gilang, Azka yang ditanya oleh Gilangpun bukannya menjawab melainkan medekatkan wajahnya keteluk leher Gilang, dengan perlahan meniup dan menjilat leher gilang

Azkara {Bl}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang