40 | First or not?

473 36 0
                                    


©silalalolo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

©silalalolo

P R E S E N T

••••••••••••••••••••••••••

Mendengar cerita Keenan, Bastian mulai paham kenapa mereka memiliki ayah yang sama. Jelas sekali jika Sean berselingkuh dengan ibunya, dan bisa jadi dirinya ini adalah anak diluar nikah.

Ah, sial! Pria seperti Sean memang pantas mati.

"Gua bersyukur ibu lu baik-baik aja," ujar Bastian, dan tampak sekali senyum miris yang terlukis.

"Yaa,, gua juga turut berduka atas ibu lu," ucapnya seraya menepuk pundak Bastian.

Bastian menarik napas lalu membuangnya kasar. Ini bukan waktunya untuk larut dalam kesedihan.

"Ayo, Keen.. Btw gua pinjem motor temen lu."

Keenan mengangguk. "Gua bilang si Gal-"

Tok... tok... tok...

Keenan mengernyit mendengar ketukan pintu. Ia yakin yang mengetuk pintu bukan teman-temannya. Karena, jika mereka pasti akan masuk tanpa mengetuk.

"Bentar, gua buka pintu dulu.." Keenan berjalan ke arah pintu masuk lalu membukanya.

"Lho, Ayah, Aleta?"

Gilang mendengus. "Ayah udah duga kamu pasti ke sini.. Ayo ikut ayah, kamu harus ikut pemotretan."

"Eh? Ta-tapi Keenan ada urusan, Yah." Ya, urusan untuk merenggut nyawa seseorang.

"Bentar aja, jam 10 juga nanti pulang."

Keenan diam sejenak dan berpikir tentang rencananya dengan Bastian.

"Ayo, Keen.. Ayah gak ada waktu.."

Keenan berdecak lalu menghela napasnya. "Iyaa.." Matanya kini beralih menatap Aleta. Ia langsung mendekatkan dirinya pada Aleta dan berbisik, "Bastian ada di dalem."

Lantas netra Aleta membulat seketika. Bagaimana bisa laki-laki itu kini ada di tempat Keenan. Keenan juga mengisyaratkan Aleta untuk masuk. Ya, mesti terdengar mustahil, ia merasa harus masuk dan membuktikan ucapannya.

"Kenapa?" tanya Gilang.

"Yah, Aleta gak ikut, ya.. Aleta tunggu di sini."

Disabled Girl » 𝑮𝒂𝒅𝒊𝒔 𝑪𝒂𝒄𝒂𝒕 « | 𝐉𝐉𝐊 [End]✓Where stories live. Discover now