12 | Now i'm free!!

900 65 42
                                    

©silalalolo

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

©silalalolo

P R E S E N T

••••••••••••••••

Dengan perasaan gugup, Aleta terus berjalan menyusuri lorong sekolah menuju kelasnya. Entah kenapa ia tidak bisa berhenti memikirkan Bastian semalaman. Bahkan hatinya masih berdegup keras setiap kali mengingat laki-laki itu.

Begitu ia masuk ke dalam kelas, tidak ada Bastian. Tapi, tas ransel milik Bastian ada di kursinya. Mungkin laki-laki itu sedang pergi ke luar.

Ia segera duduk di tempat duduknya, lalu mengeluarkan buku pelajaran yang akan dibahas nanti. Daripada ia bosan, lebih baik belajar, 'kan?

Sungguh murid teladan.

Tak lama bel masuk berbunyi. Namun, Aleta merasa heran karena Bastian tidak juga datang. Padahal Zian sedang berada di kelas. Apa mungkin karena masalah kemarin? Sekarang Aleta jadi merasa bersalah, karena mengabaikan laki-laki itu.

Brak!

Tiba-tiba Zian datang dan menendang meja Aleta.

"Bastian mana?"

Aleta mengernyit, apa begini cara laki-laki itu menyapa? Dan lagi ia juga tidak tahu di mana Bastian.

Aleta melambaikan tangannya tanda bahwa ia tidak tahu keberadaannya.

Zian duduk di kursi Bastian dan menghadap ke arah Aleta. "Gua tau Bastian kemaren nganter lo ke rumah, kan? Gara-gara mimisan lo itu."

Aleta mengangguk pelan.

"Habis itu dia gak balik-balik. Dan tasnya ini dia tinggal di sekolah... Argh!!" Ia menggebrak meja dengan keras. "Dihubungin juga gak aktif!"

Zian merasa kesal, karena seharusnya tadi malam mereka berdua pergi ke Club. Namun, karena Bastian yang sulit dihubungi, ia juga akhirnya tidak pergi ke tempat itu. Zian sangat ingin bersenang-senang di sana.

Laki-laki itu berpindah ke tempat duduknya. Aleta bernapas lega, karena Zian tidak mengganggunya.

Selang beberapa menit, Guru yang mengajar di jam pertama sudah datang. Aleta juga tidak mau terlalu memikirkan keberadaan laki-laki itu. Lagipula ia pikir mungkin Bastian sedang bolos sekolah.

Namun,

Satu hari berlalu.

Dua hari,

Tiga hari,

Empat hari,

Lima hari,

Hampir seminggu sudah berlalu, tetapi Bastian masih juga tidak menampakkan dirinya di sekolah. Aleta menatap tas Bastian di kursinya. Sejak kemarin hanya tasnya saja yang mengikuti pelajaran, tetapi tidak dengan pemiliknya.

Disabled Girl » 𝑮𝒂𝒅𝒊𝒔 𝑪𝒂𝒄𝒂𝒕 « | 𝐉𝐉𝐊 [End]✓حيث تعيش القصص. اكتشف الآن