03 | Alergi.

1.4K 106 43
                                    

©silalalolo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


©silalalolo

P R E S E N T

•••••••••••••••

Kini sudah waktunya beristirahat, semua murid langsung berhamburan keluar kelas dan bergegas menuju kantin, namun masih ada juga beberapa yang masih di kelas, termasuk Aleta, Bastian, dan Zian.

"Kayak bocah anjir bawa bekel," ledek Zian menatap Aleta aneh. Ia juga kini tengah duduk di atas meja dan menghadap ke gadis itu.

Bastian pun merebut kotak makanan tersebut dari Aleta dan melihat isinya, "Nasgor, Yan. Lu mau coba juga, gak?" tanyanya sambil menyendokkan nasinya ke mulut. Namun, seketika ia menelan makanannya, ia merasakan sakit di lehernya.

"Eh ehh,,, Lu ngapa, Bas?" tanya Zian panik.

Aleta yang melihat itu sudah pasti ikut panik, ia langsung memberikan sebotol air pada laki-laki yang duduk di sebelahnya. Bastian tentu menerima air tersebut dan langsung meminumnya beberapa tegukkan. Beberapa murid yang masih di kelas juga menatap heran ke arah Bastian.

Tenggorokan dan perutnya terasa sangat sakit. Ia melihat kembali makanan milik Aleta, dan benar saja ada makanan yang ia alergi di nasi goreng milik Aleta, yakni udang. Ada banyak udang kecil sehingga Bastian sendiri tidak menyadarinya.

Tanpa mengatakan apapun Bastian langsung melempar makanan Aleta hingga berserakan di lantai lalu ia berlari keluar kelas menuju UKS. Napasnya juga terasa sangat sesak, ia sulit bernapas.

Orang yang berada di dalam kelas bertanya-tanya tentang kondisi laki-laki itu.

Sudah cukup lama ia tidak merasakan alergi seperti ini. Bastian terus berlari di koridor sekolah, langkah kakinya juga sedikit gontai. Sulit untuknya berlari di keadaan seperti ini, tapi ia harus cepat-cepat tiba di ruangan UKS.

Begitu sampai di UKS, Bastian langsung mendorong pintunya. Ia langsung bicara pada orang yang tengah berjaga di sana. "To-tolong, Dok!! S-saya kena a-a-alergi." Setelah mengatakan itu dirinya malah tumbang dan tidak sadarkan diri.

_________

"Lu pasti seneng liat Bastian kesakitan kayak gitu." Tatapannya begitu sinis.

Aleta menggeleng cepat menjawab pertanyaan laki-laki yang duduk di mejanya. Ia juga takut terjadi hal buruk pada Bastian apalagi ini karena makanannya.

Zian mengambil botol milik gadis itu yang masih terbuka bekas Bastian barusan lalu menumpahkan isinya ke kepala Aleta. Aleta tetap diam dan tidak melakukan apapun, murid yang berada di kelas juga hanya diam tak ada yang berani berurusan dengan Zian ataupun Bastian.

"Bitch!" umpatnya melempar botolnya ke lantai. Ia turun dari meja dan pergi dari kelasnya.

Gadis itu kembali terisak, air di kepalanya pun mengalir ke bawah dan membuat seragamnya ikut basah. Aleta beranjak dari kursi dan membereskan semua nasi yang berserakan di bawah.

Disabled Girl » 𝑮𝒂𝒅𝒊𝒔 𝑪𝒂𝒄𝒂𝒕 « | 𝐉𝐉𝐊 [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang