42 | I'm here.

342 26 2
                                    

©silalalolo

P R E S E N T

••••••••••••••••

Aleta duduk memandangi selembar foto dirinya dan Bastian saat sedang melakukan photo box di Mall barusan. Di sana mereka berdua benar-benar tersenyum lebar, seakan lupa dengan masalah yang dihadapi saat ini.

Kini ia berbaring di kasurnya dan tidur dengan menghadap ke samping. Atensinya masih tertuju pada foto tersebut lalu mengusapnya. Ia tersenyum tipis, walaupun terlihat jelas jika saat ini wajah cantiknya menunjukkan raut sedih.

Hujan di luar pun masih setia mengguyur dengan derasnya saat semenjak ia masih bersama Bastian di festival itu.

Flashback
On.

"Gak usah, Aleta... toh aku gak akan tinggal di kota ini lagi."

"Hmm??" Aleta menatap Bastian dengan penuh tanya dan rasa takut kehilangan.

Bastian menutup mulutnya keceplosan.

"Kamu mau ke mana?"

Bastian diam, ia enggan menjawab pertanyaan Aleta. Ia juga memalingkan wajahnya, lalu baru berkata, "Aku gak ke mana-mana."

Tak lama menjawab itu, Bastian merasakan langit sepertinya mulai turun hujan. "Hujan, Aleta.. kayaknya kamu harus pulang sekarang," ucapnya sembari mengeluarkan telapak tangannya dan merasakan air hujan yang mulai deras. "Aku anter aja, gak usah nelepon Keenan," lanjutnya masih dengan menatap menatap langit dan merasakannya dengan telapak tangannya yang basah.

Bianglala pun tertunda sementara karena hujan yang tiba-tiba turun. Semua orang yang menaiki wahana ini turun satu-persatu.

Bastian langsung menarik Aleta dan mereka berlari bersamya menuju area parkir seraya menutupi atas kepala mereka dengan satu tangan yang tersisa.

Begitu mereka tiba di motor Bastian, Bastian segera membuka jok motor untuk mengambil jas hujan. Jas hujan itu lalu ia pakaikan pada Aleta. Sementara Aleta, gadis itu hanya diam dan menatap wajah Bastian dengan raut wajah sedih.

Setelah selesai memakaikannya jas hujan, Bastian lalu hendak menaiki motornya. Namun, di sini Aleta terheran dan langsung menahannya.

"Jas hujan buat kamu mana?"

"Gak papa, aku udah terlanjur basah kuyup."

Drrttt... ddrrttt...

Ponsel Bastian bergetar beberapa kali, segera ia merogoh saku jaketnya, lalu melihat nomor tidak dikenal meneleponnya.

"Ini gua Keenan. Lu di mana? Biar gua jemput Aleta."

"Gak usah, Keen. Gua yang bawa Aleta sampe rumah."

Setelahnya Bastian langsung memutuskan sambungannya, dan mengabaikan telepon dari Keenan yang terus menghubunginya.

Aleta menarik kecil jaket Bastian agar laki-laki itu menoleh ke arahnya.

"Aku harus pulang sama Keenan, kalau enggak nanti kamu dimarahin ayah."

Disabled Girl » 𝑮𝒂𝒅𝒊𝒔 𝑪𝒂𝒄𝒂𝒕 « | 𝐉𝐉𝐊 [End]✓Where stories live. Discover now