DESTINY ( 7 )

1K 35 0
                                    

Aku keluar dari ruang rapat sebuah Perusahaan,berapa minggu ini aku sangat sibuk dengan berbagai urusan.

Berjalan menuju lift,aku melirik ke dua lantai di bawah dan melihat Felix.

Dia berjalan bersama Asistennya dan tiga orang yang tidak ku kenal,aku menghela nafas berat.

"Mari Nona"

Aku tersenyum,mengikuti orang yang mengantarku sambil mengobrol ringan.

**

Melewatkan makan siang,aku kembali ke mobil dan duduk di kursi belakang.

"Cari restoran cepat saji di sekitar sini"

"Baik Nona"

Membuka tas,aku memeriksa pesan di ponselku.

Sederet notifikasi muncul,termasuk grup chat.

Aku ingin keluar dari grup itu,kali ini sangat sulit bersikap biasa saja tentang hubunganku dan Felix.

Mereka membuat rencana bertemu,baru Felix yang membalas dan mau datang.

Aku meletakan kembali ponselku di dalam tas,menutup tas dan menatap keluar jendela.

**

Suasana hatiku bercampur,rasanya tidak nyaman dan aku tidak ingin kembali bekerja.

"Bagaimana kalau kau menemani klien untuk golf?jadi aku mengurus pekerjaanmu dan kau menggantikan tugasku?"tanya Seungmin.

"Siapa?"

"Ku rasa kau belum bertemu dia,dia tidak terlalu mahir hanya suka menghamburkan uang dan berfoto saja"kata Seungmin.

"Seperti apa orangnya?sebenarnya ku sedang tidak ingin mengobrol dengan siapapun"

**

Klien yang di maksud adalah pasangan suami istri berusia sama dengan Papa,aku seperti anak mereka yang duduk lalu bergantian bermain golf.

Mereka sibuk memuji dan mengasihi satu sama lain,obrolan kami tidak terlalu banyak.

"Kami sudah selesai"

Aku menatap keduanya,mereka menatapku sekilas dan tersenyum.

"Tante dan Om sudah mau pulang?baru satu jam lebih"

"Tulang kami sudah rapuh,sudah harus banyak berbaring"

Kami bertiga tertawa.

"Kalau saja kami punya anak yang belum menikah,pasti kami jodohkan padamu"

Aku tertawa kecil,kata jodohkan menyentilku.

"Lain waktu ayo minum teh bersama"

"Iya Tante,aku tunggu undangannya"

"Sampaikan salamku pada Papamu ya"

"Iya Om,hati-hati di jalan"

Aku menatap mereka sampai berbelok ke dalam ruangan,menghela nafas dan meraih stik golfku.

Aku masih ingin bermain,menumpahkan rasa tidak nyaman yang ada di hatiku.

Mengayun stik,memukul bola dan menatap bola yang melayang ke lapangan menuju lubang.

Memegang stik lagi dengan dua tangan,menatap bola yang baru terpasang dan mengayun lagi tongkat di tanganku.

Seseorang memegang bokongku,aku menoleh dan melayangkan tangan untuk menamparnya.

Tanganku di tangkap,orang itu Hyunjin.

"Kenapa kau ada dimana-mana?"

Dia meremas bokongku,menyandarkan dagunya di bahuku.

Hyunjin & You 🔞Where stories live. Discover now