F*ckmily ( 7 )

308 19 1
                                    

Hyunjin pov.

Kakak itu orang yang harus melindungi adiknya,Pria itu orang yang harus menjaga Wanita dan menjaga martabat keluarganya.

Saat bangun tengah malam karena mimpi yang tidak terlalu jelas hatiku rasanya tidak karuan,Pria pun bisa merasakan yang namanya risau atau galau.

Aku merasa gagal sebagai seorang anak juga kakak,orang lain secara tidak langsung sudah merobek keluarga kami.

Aku menyebutnya dengan orang lain,bahkan orang yang tidak ada keterikatan persaudaraan saja lebih baik daripada mereka yang memiliki pohon keluarga denganku.

Beranjak dari kamar ke dapur,sore tadi orang yang masih memiliki kepedulian mengirimiku masakan.

Aku membuka kulkas,menghangatkan makanan dan mulai makan.

Tanpa terasa aku makan di temani tetesan air mata,menyuap nasi dan menelan air mata yang jatuh dari bibir.

Ku seka air mataku,berusaha tegar dengan keadaan yang tidak baik ini.

Tidak tau apa maksud Tuhan dengan hidup kami,bukan tidak tau arti rasa bersyukur atas nikmatnya hanya saja berada di posisi ini tidak akan di inginkan siapapun.

Menatap sekeliling dengan mata yang basah,ku harap Papa sedang di tempat lain dan tidak melihatku yang sehancur ini.

"Aku minta maaf Pa,Ma..Hyunjin minta maaf"

**

Aku berdiri di pintu kedatangan bandara,menunggu y/n yang pesawatnya sudah mendarat dua puluh menit yang lalu.

Dia membawa satu koper dan satu tas pakaian,barang lain yang dia butuhkan sudah di kirimkan lewat ekspedisi dan sampai di sini lusa.

Aku melirik jam tangan,tanganku yang lain memegang kantong kertas berisi roti beraroma kopi.

Satu per satu orang sudah keluar,aku menegaskan pandanganku.

"Kenapa lama sekali?"

**

"Akhirnya sampai juga"

Kami berdua berpelukan,ada rasa lega di benakku setelah melihat adikku keluar bersama troli berisi barangnya.

"Ini makan dulu"

Menyenangkan hati adikku sangat sederhana,dia suka dengan cemilan cukup belikan saja.

Y/n menerima tas kertas dari tanganku,aku mendorong trolinya.

"Kita duduk dulu,dapat minum?"

"Iya,tapi habis"

Aku mengacak rambutnya,lihat sikap kekanakan ini.

Usia kami saat ini dua puluh tujuh tahun,masa dimana tidak bisa di sebut tua atau muda.

Masa peralihan yang cukup berat,berjuang dengan jati diri dan kenyataan.

Y/n duduk,dia mengunyah cuilan roti di mulutnya.

"Mau minum apa?aku belikan dulu"

Y/n membuka resleting tas nya,mengeluarkan dompet.

"Simpan saja uangnya,aku belikan..mau minum apa?"

"Ini ada kok Kak"

"Iya,simpan dulu.."

**

Di perjalanan pulang ke rumah kami berdua berpisah,aku bawa motor sementara y/n naik mobil taxi online karena membawa koper besar.

Aku sampai duluan,membuka pintu dan tidak lama y/n sampai.

"Terima kasih"

Maaf,tolong dan terima kasih itu kata sederhana yang bermakna,hanya orang punya etika tau mengatakan itu.

Hyunjin & You 🔞Where stories live. Discover now