Y/n Dream (4)

916 52 0
                                    

Menangis tanpa sadar,Cindy menghapus air matamu yang meleleh ke pipi.

"Kenapa?ada yang sakit?"tanya Cindy.

Kamu menggeleng,kamu tersenyum dengan mata berkaca-kaca.

"Kamu tidak betah ya?mau pulang?"tanya Cindy.

"Tidak Kak"

Cindy mengusap bahumu,rasanya seperti ini ya punya yang peduli.

Dia tidak memaksamu cerita,tapi menemanimu dengan sabar.

"Aku mandi dulu ya Kak"

Cindy memegang tanganmu,dia tersenyum lebar.

"Setelah mandi,pakai pakaian terbaik ya..ada senyuman yang menunggumu"kata Cindy.

Kamu tidak mengerti,hanya mengangguk lalu mandi.

**

Cindy memegang sehelai kertas,itu bukan kertas biasa tapi tiket untuk datang ke fansign Straykids.

"Taraaaaa"kata Cindy.

Kamu mematung,menegaskan pandanganmu lagi dan lagi.

"Undangan untuk kencan dengan pacarmu Hyunjin"kata Cindy.

"Untukku?"

"Untuk siapa lagi?aku?boleh kalau kau tidak mau pergi"kata Cindy.

Kamu menunduk,kamu sadar kalau kamu tidak akan bisa berada di sana.

"Selamat bersenang-senang Kak"

Cindy menggenggamkan tiket itu di tanganmu,memijat bahumu dan menarikmu ke kursi untuk duduk.

"Siapkan dirimu ya"kata Cindy.

Air matamu mengalir lagi,dia seperti sosok Ibumu dulu.penuh kejutan,selalu memberi kehangatan untuk hati kecilmu.

"Terima Kasih Kak,Kakak baru kenal aku dan sudah baik sebanyak ini"

Cindy memeluk lehermu,dia mengusap-usap kepalamu.

"Shh shh...siapa nama pacarmu itu?"tanya Cindy.

"Hyunjin"

"Masa kesayangannya Hyunjin nangis?"tanya Cindy.

"Aku takut Kak"

Kamu memegang tangan Cindy,Cindy menatapmu.

"Takut apa?"tanya Cindy.

"Takut semuanya hanya semu,rata-rata orang di hidupku memperlakukanku seperti itu..awalnya baik,mau memahamiku dan suatu hari entah kenapa mereka menjauh setelah menyakitiku berulang kali..aku mungkin bukan orang yang baik Kak"

"Sshh jangan merasa begitu ya,saat kamu sudah melalukan yang terbaik dalam hidupmu..ada yang datang atau pergi itu wajar.bukan karena kamu,tapi kontrak mereka denganmu.lihat,masih ada orang baru yang hadir kan?"tanya Cindy.

Kamu memegang tangannya,meremasnya sambil terus menangis.

"Aku lelah Kak,aku berusaha tidak merasa sendirian.aku tidak mau hanya di temani virtual,aku berusaha 'melayani' mereka dan tidak mempermasalahkan sikap mereka padaku tapi pada akhirnya hanya ada aku dan kesendirianku bersama banyak luka di hatiku"

Hyunjin & You 🔞Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ