Hyunjin & You 🔞

DESTINY ( 18) 🔞

Hyunjin menyalakan lagi mobilnya,dia menginjak pedal gas dan mengemudi dengan kecepatan yang sama dengan tadi.

Aku mencengkram lengannya,dia melirikku.

"Kalau kau mengemudi seperti ini,aku akan melompat keluar"

Dia tidak menjawab,dia juga tidak merubah kecepatan mobilnya.

"Aku serius!"

Aku berbalik,dia menarik tanganku.

"Lepas!aku mau lompat keluar!kau mau aku mati kan?"

Dia menahan tanganku,menurunkan kecepatan mobilnya.

Ku tarik tanganku,melipat dua tanganku di dada dan menatap keluar jendela.

"Aku akan membawamu pulang"kata Hyunjin.

Aku tidak menyahut,air mataku menggenang.

**

Hyunjin mengajakku ke rumahnya,mobilnya berhenti dan dia menatapku.

"Kita bicara di dalam,aku butuh minuman..kepalaku sakit"kata Hyunjin.

Seorang pelayan membuka pintu untuknya,Hyunjin jalan duluan ke arah pintu rumahnya.

Pelayan membuka pintu untukku,aku turun dan mengejar Hyunjin.

"Hyunjin"

Aku meraih tangannya,dia menepis tanganku dan menekan tombol lift.

Pintu lift terbuka,dia masuk dan aku mengikutinya.

**

Hyunjin mengambil botol minuman dari lemari,membuka tutupnya dan meneguknya.

Dia mendiamkan aku,tidak sepatah katapun keluar dari mulutnya.

"Hyunjin"

Dia memunggungiku,berdiri di depan jendela kamarnya.

"Aku akan menjelaskan versiku,terserah kau mau percaya atau tidak"

Dia tidak menjawab,aku berdiri di belakangnya.

"Tadi aku ke sana untuk makan kue,aku memesan kue lalu duduk.saat itu Felix datang dan.."

Hyunjin menoleh dan menatapku,aku melanjutkan ceritaku.

"Duduk di kursi kosong,dia.."

Aku ragu untuk mengatakan kelanjutannya.

"Dia minta kesempatan untuk kembali padaku tapi..kau datang dan memukulnya"

"Oh,jadi aku mengganggu?"tanya Hyunjin.

Dia berbalik,sorot matanya seperti pedang tajam yang siap untuk di hujamkan pada lawan.

"Tidak..kau tidak mengganggu"

"Kau tidak senang kan aku ke sana?kau tidak senang kan aku memukulnya?!"bentak Hyunjin.

"Kau sedang emosi,kita bicarakan ini lain waktu"

Aku berbalik,dia meraih tanganku kasar dan mendorongku ke ranjang.

"Aa...ww"

Dia merangkak di atasku,mencium kasar bibirku.

"Emphh..mhhhh"

Tangannya meraba kasar tubuhku,meremas dadaku.

"Emhh..ngghh..mhhh"

Aku meronta,dua tanganku mendorong-dorong tubuhnya.

"Empphh"

Dia menggigit bibirku,aku memekik.