Hyunjin & You 🔞

DESTINY ( 4 ) 🔞

Bergeliat di atas kasur,dia berpegangan dengan satu pahaku dan menggerakan P nya keluar masuk lebih cepat.

"A..aa..aw...aaa..aahh..ahh"

Tangannya memelintir nipleku kanan dan kiri,mencubitnya dengan ujung dua jarinya.

"Aa..aa..hh..."

Menyeret tubuhku yang terdorong naik,mendorong p nya masuk lebih dalam.

"Hyunjin!!!hhh"

"Y/n..sshh..."

Dia mendongakan kepalanya,tangannya meraba-raba dada dan perutku.

"Aa..aa..ahh..ahh...Hyunjin..lepas..aahh.."

Meremas perutku,membuatku mendongak tinggi karena geli dan sakit.

"A..aahh.."

Tangannya semakin turun ke pangkal pahaku,dia menyeretku lagi.

Dinding V berdenyut-denyut,guratan urat di P nya membuat dinding V ku serasa bergetar.

"A..aahh..aa..hh.ah"

"Ahh..hhh.."

Hyunjin meremas paha belakangku,menaikan bokongku beberapa cm ke atas.

"Aa..aaa..hh..Hyunjinhhh..ahh!"

"Ssh..hh..."

P nya masih bergerak keluar masuk dari V ku,mengaduk lubang V ku dengan P nya yang membuat lubang itu sempit.

"Aa..aahh.."

Hyunjin merasakan cairan hangatku,aku memeluk diriku sendiri.

"H...hh.."

P nya di lepas dari lubang V ku,aku merapatkan dua kakiku dan terengah-engah.

Hyunjin menempelkan P nya di paha kiriku,menumpahkan cairannya di sana.

"Ouhh...i love it"gumam Hyunjin.

**

Aku terbangun saat merasa ada sesuatu di punggungku,juga suara desisan.

Sssshhhh

Posisi tidurku tengkurap,Hyunjin menyadari aku terbangun dan menahan bahuku supaya tetap di posisi yang sama.

"Sudah bangun?"tanya Hyunjin.

Dia mengusap punggungku,ada rasa dingin dan lembut seperti di usap scrub atau cream lulur.

"Apa yang kau lakukan?"

"Bereksperimen"sahut Hyunjin.

Aku menahan tubuhku dengan satu tangan untuk bantgun,dia meletakan sebuah botol kaleng di depan wajahku.

"Wipe cream?"

Cream yang biasa di pakai untuk mengolesi kue,Hyunjin menatapku sambil tersenyum.

"Bagaimana kalau melakukannya lagi?"bisik Hyunjin.

Aku tidak terlalu mendengar apa yang dia katakan,dia melangkah dengan satu pahanya di sekitar pahaku merunduk dan menjilat tengkukku lalu di hisap lembut.

"Engg.."

Tangannya yang penuh krim meremas tanganku,dia menjilati belakang telingaku dan melumat daun telingaku.

"Mm.."

Aku menggigit bibir bawahku,jantungku berdebar cepat.

Tidak butuh persetujuanku,dia menghisap-hisap tengkuk,leher dan mengiggit kulit bahuku pelan.

"Ngghh.."

Aku memejamkan mata,dia mulai merangkak turun menjilati krim di punggungku.

Ku rasakan ujung lidahnya,hisapan bibirnya dan gurat dari ujung dagunya.