extra chapter 1.

7.6K 584 11
                                    

- chapter dan part ini sudah ditah ditahap revisi ulang -
----------------------------------------------------------


tap
tap
tap

" kak el~ " cicit arsen dan menggengam erat tangan kakak nya membuat axel menunduk untuk menatap adik nya .

" ada apa hmm? " tanya axel dan mengelus tangan arsen yang berada di gengaman nya .

Arsen pun menggeleng kan kepala nya kecil lalu menundukkan kepala nya membuat axel mengernyit bingung menatap adik nya .

Axel pun memdongkak kan kepala nya untuk melihat sekitar lalu ia mendatarkan wajah nya saat siswa - siswi SMA keandre sedang menatap nya dengan dalam diam .

Pantas saja adik kecil nya takut karena dilihat banyak nya siswa dengan tatapan murahan mereka .

" jangan melihat adikku seperti itu sialan " sarkas axel dan menatap tajam siswa - siswi yang tersentak kaget lalu segera menundukkan kepala mereka .

2 hari yang lalu saat kasus jessica dan 2 teman nya hilang di saat bersamaan itu juga seorang axelio mengumumkan bahwa seorang arsenio fernando axelsen adalah adik bungsu serta cucu bungsu keluarga axelsen yang mana membuat seluruh siswa keandre terkjut bukan main .

Bahkan seorang axelio sendiri yang mengatakan bahwa adik kecil nya itu menyamar dengan identitas palsunya karena sedang mengincar seseorang yang tak lain adalah anggota jessica .

Dan lebih terkejut nya lagi saat axelio terang - terangan mengatakan bahwa sosok jessica dan kedua teman nya sudah tewas dalam keadaan tragis akibat telah berani melukai cucu bungsu axelsen .

benar - benar sangat mengejutkan bukan?

" kak el, jangan gitu~ " ujar arsen membuat axel kembali menatap adik nya .

" biarkan saja prince. Mereka harus tunduk dengan siapa yang harus mereka hormati karena selama ini mereka hanya menatap mu dengan tatapan remeh nya " jawab axel dan kembali menatap tajam sekumpulan siswa - siswa yang saat ini bergetar ketakutan .

Arsen pun menghela nafas nya lalu beralih memeluk lengan kekar kakak ketiga nya .

" kak el gamau anter arsen ke kelas? " ujar arsen berusaha mengalihkan pandangan kakak nya karena demi apa semua siswa saat ini menunduk dalam diam serta takut .

" kau mengalihkan pembicaraan hmm? " tebak axel dan menyunggingkan senyum nya membuat arsen gelagapan lalu memeluk erat tubuh kakak nya itu .

" maafin arsen kak. Tapi arsen mau ke kelas, gamau disini heumm~ " cicit arsen membuat axel tersenyum tipis lalu melepaskan pelukan adiknya .

cup

" sesuai keinginan mu. Kau selalu saja membuat kakak tidak bisa untuk tidak menolak keinginan mu " ujar axel setelah mengecup kening arsen membuat sang empu terkekeh atas ucapan kakak nya .

Axel pun menatap adik nya tersenyum tipis lalu kembali melihat ke arah siswa siswi yang masih menundukkan kepala mereka .

" ku peringatkan sekali lagi untuk tidak menyakiti adik kecilku atau bahkan membuat masalah dengan nya terlebih lagi menatap nya dengan tatapan rendah kalian. Kalian tidak pantas menatap darah seorang axelsen seperti itu atau kubuat mata kalian hilang. ingat itu! " peringat axel dengan nada tegas nya membuat semua orang mengangguk kan kepala mereka kaku .

Arsen yang melihat itu pun hanya diam saja lalu menggandeng tangan kakak nya .

" ayo kak " ujar arsen dan melangkah dengan axel yang mengikuti langkah adik nya dari belakang karena tangan kiri nya digandeng oleh anak itu .

arsenio [ END ] Where stories live. Discover now