12.

10.2K 801 15
                                    

- chapter dan part ini sudah ditah ditahap revisi ulang -
----------------------------------------------------------


Arsen pun saat ini sudah di depan gerbang mansion nya dengan diantar oleh taxi atau lebih tepat nya pulang menaiki taxi .

Ia menolak ajakan devan serta dion yang ingin mengantarkan nya .

" ini pak uang nya. Makasih pak " ujar arsen dan menyerahkan selembar uang kertas biru terhadap sang supir taxi .

" m-makasih den " ujar supir taxi itu dengan sedikit terbata lalu segera meninggalkan mansion tersebut .

Ia tidak bodoh mansion siapa yang ia datangi dan siapa remaja yang menaiki taxi nya baru saja .

Kenapa juga ia baru sadar bahwa yang menaiki taxi nya adalah cucu bungsu keluarga axelsen yang tak lain adalah arsenio fernando axelsen .

Sedangkan arsen pun menatap lama gerbang di depan nya lalu ia buka perlahan membuat beberapa bodyguard yang berjaga di dalam nya seketika terkejut .

" ohh, tuan muda kecil. Mengapa anda bisa diluar? " ujar salah satu bodyguard setelah menutup gerbang mansion dan menatap bingung anak majikan nya .

" arsen dari rumah teman pak. Kalau gitu, arsen masuk dulu ya " ujar arsen dan melangkah masuk ke dalam pintu utama mansion setelah mendapat bungkukkan sopan dari beberapa bodyguard itu .

Arsen pun sesekali mengangguk menjawab para bodyguard yang membungkukkan badan nya ketika ia melewati pintu utama .

" tuan muda, anda ingin sesuatu? " tanya salah satu maid membuat arsen memberhentikan langkah nya ketika ia melewati dapur .

" ngak ada bi, d-daddy udah pulang? " ujar arsen dan sedikir ragu menanyakan keberadaan daddy nya .

" tuan besar serta tuan muda yang lainnya tidak berada di mansion tuan. Mereka kemungkinan akan kembali nanti malam hari " jawab maid tersebut sambil menunduk .

Arsen pun menghela nafas lalu menatap sekitar nya .

" arsen ke atas dulu bi " ujar arsen dan melangkah masuk ke dalam lift setelah mendapat anggukan dan bungkukkan .

ting

Arsen pun keluar dari dalam lift lalu kembali melangkah kan kaki nya menuju kamar nya sendiri .

ckleck

Arsen pun masuk ke dalam kamar nya dan segera masuk ke dalam kamar mandi. Tubuh nya sangat lengket mengingat ia sudah 2 hari tidak membersihkan diri .

Beruntung luka diperut nya sudah sepenuh nya kering dan ia bisa membersihkan diri nya tanpa harus takut air mengenai luka nya .

25menit berlalu

Arsen pun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan piyama lalu ia merebahkan diri nya di ranjang king size nya .

Ia lelah seharian ini ditambah saat di markas tadi ia bermain - main dengan para anggota nya .

Arsen pun menghela nafas lalu perlahan memejamkan mata nya .

Ia akan melupakan masalah nya dengan sang daddy dan kakak - kakak nya untuk sementara waktu karena ia cukup lelah .

" bukan nya lo ingin kebebasan sen? Dan kenapa lo saat ini malah nga terima dengan keadaannya. bukan nya seharus nya lo seneng? " ujar arsen dalam hati dan tersenyum miris .

Bukankah ia dulu sangat ingin kebebasan?

Lalu kenapa saat ini ia malah merindukan ke overprotective an keluarga nya?

arsenio [ END ] Where stories live. Discover now