- chapter dan part ini sudah ditah ditahap revisi ulang -
----------------------------------------------------------
" pelan - pelan prince " ujar arvin dan membersihkan sisa ice cream di ujung bibir adik nya .Arsen pun hanya menatap polos kakak kedua nya lalu kembali menyesap ice cream coklat nya .
Beruntung nya tadi kak axel memperbolehkan nya untuk memakan satu cap ice cream lagi dan disini lah ia sekarang sedang duduk di pangkuan daddy nya di halaman belakang mansion utama .
Iya, ia sehabis mandi dan menganti seragam tadi tidak langsung tertidur dan entah kenapa ia malah ingin pergi ke halaman belakang mansion dengan para anggota keluarga nya yang lain .
" tadi prince hanya berdua saja ke mall dengan kak axel hmm? " tanya alister yang sedang duduk di sebelah david dengan tangan yang mengelus serigala putih nya siapa lagi jika bukan alarick .
Arsen pun menoleh ke arah kakak sulung nya itu lalu mengangguk kan kepala nya .
" heumm- arsen tadi cuma berdua sama kak el " jawab arsen dan melahap ice cream di tangan nya membuat pipi nya mengembung seketika .
Arvin yang melihat itu pun menggeleng kan kepala nya lalu lebih memilih mengambil tisue basah di samping nya dan segera membersihkan tangan adik kecil nya .
Berbeda dengan anggota keluarga yang lainnya menatap arsen dengan gemas lalu tersenyum menatap cucu bungsu axelsen itu .
" kak al tau ngak? Tadi kak el jahat banget udah ngomong kasar sama wanita " ujar arsen membuat atensi semua orang menatap anak itu kecuali axel yang hanya diam fokus terhadap ponsel nya .
" benarkah? Memang nya siapa wanita itu hmm? " tanya edward dan memeluk perut arsen membuat anak itu menggengam tangan daddy nya .
" eumm- kakak kelas arsen yang suka membully disekolah " jawab arsen membuat mereka mengangguk mengerti .
Ternyata 3 jalang itu hehh?
Pantas saja axel menghina remaja - remaja itu karena yang ia tau bahwa axel tidak akan mengusik sebelum ketenangan anak itu diusik terlebih dahulu .
" maksud mu 3 kakak kelas mu yang membuat seragam mu basah dulu? " sahut arion dan menatap cucu bungsu nya itu .
Arsen pun menoleh ke arah grandpa nya yang sedang memangku laptop lalu mengangguk kan kepala nya .
" iya grandpa. Mereka bertiga tadi nyapa kak axel dan untung aja tadi arsen pakek hodiee nya kak el " ujar arsen membuat semua orang kembali menatap anak itu dan axel secara bergantian .
Axel pun mendongkak lalu mengangguk kan kepala nya sebagai jawaban dari kata - kata yang di ucapkan oleh adik nya .
" lalu? Apa yang dikatakan kakak mu kepada 3 wanita itu hmm? " tanya leon membuat arsen menatap kakak sepupu nya itu .
" eumm- jalang? " jawab arsen ragu membuat leon serta yang lainnya tersenyum tipis menatap anak itu .
" prince tidak kedinginan? Kita masuk sekarang hmm, angin malam tidak baik untuk mu boy " ujar david mengalihkan pembicaraan dan di jawab arsen dengan menggeleng kan kepala nya menatap papi nya itu .
" arsen mau disini pi, arsen udah lama ga keluar ke halaman belakang kalau malem hari " ucap arsen membuat david menghela nafas lalu mengangguk kan kepala nya .
Ia hanya takut anak itu demam ataupun flu karena arsen tidak betah dengan suhu dingin entah itu di dalam ruangan ataupun di malam hari seperti ini .
Leon pun berdiri dari duduk nya dan segera masuk ke dalam mansion membuat semua orang menatap anak itu .
YOU ARE READING
arsenio [ END ]
Teen Fictiondiharapkan baca cerita ALVAREZ terlebih dahulu !! --------------------------------------------------------------- tetep vote meskipun udah END!!! hargai penulis nya . " arsen!! jangan membantah atau kau tau akibat nya " " kakak akan benar - bena...