37.

6.3K 707 18
                                    

- chapter dan part ini sudah ditah ditahap revisi ulang -
----------------------------------------------------------


Keenan pun membalikan tubuh nya lalu mendongkak untuk menatap siapa yang telah berani menguyur nya .

" woahh, berani banget lo nginjak kaki di gedung kelas 11 hmm? " ujar jessica dan bersedekap dada menatap keenan dan arsen yang berada hampir di bawah tangga .

Jessica, Jenny dan karina lah seseorang yang telah berani menguyur keenan serta arsen dengan air dingin dari tangga lantai atas .

" berani nya lo ngotorin seragam gue haaa? " geram keenan dan menatap tajam Jessica yang juga tengah menatap nya tajam .

Persetan dengan sopan santun ataupun kakak kelas .

Ia tidak bisa diam saja ketika Ia diperlakukan seperti ini terlebih lagi arsen juga yang kena imbas nya .

sialan

" hehh, berani banget lo natap Jessica kayak gitu? Lo gatau dia siapa haa? " sahut karina dan juga menatap tajam keenan yang mendecih ke arah mereka .

" cihh, gue gaperlu tau sama asal usul jalang kayak kalian. Kalian bertiga itu cuma sampah yang sekolah di sma international ini " jawab keenan sinis membuat ketiga perempuan itu mengepalkan tangan mereka .

" berani - berani nya lo nyebut kita jalang haa? Lo berdua gatau kalau bokap kita itu donatur terbesar di sekolah ini. Lo Mau gue keluarin hmm? " ujar Jessica dan menatap angkuh keenan serta arsen .

Keenan pun menatap kakak kelas nya itu dengan datar berbeda lagi dengan arsen yang sudah mengumpat dalam hati .

" cihh, donatur terbesar eohh? Kalau udah waktu nya tiba nanti. Gue yang bakal ngeluarin kalian bertiga sekaligus gue bakal bikin kalian malu seumur hidup " ucap arsen dalam hati dan menatap kakak kelas nya itu dengan datar .

Jika saja saat ini Ia tidak bersandiwara. Maka sudah dipastikan bahwa nyawa ketiga jalang itu akan lenyap detik ini juga .

" gue gatakut buat dikelurin dari sekolah ini. Dan gue juga gatakut sama bokap kalian yang katanya donatur terbesar di sekolah ini. Cihh, bastard " umpat keenan membuat ketiga nya kembali mengepalkan tangan mereka .

" dasar si miskin. Lo sama temen lo yang cupu itu gapantes buat masuk ke sekolah ini " sahut jenny dan menatap arsen serta keenan dengan pandangan jijik nya .

" k-kata siapa? " ujar arsen dengan suara yang di buat ketakutan dengan menatap ketiga kakak kelas nya dengan tampang cupu nya .

Padahal di dalam hati nya Ia sudah menyumpah serapahi ketiga jalang sialan itu .

" woahh, akhirnya si cupu bisa bicara juga. Gue kira lo bisu haha " ujar jessica membuat arsen ingin sekali menampar wajah sok cantik jalang itu .

Keenan pun menoleh terhadap arsen lalu kembali menatap kakak kelas nya .

" gue bakal bikin perhitungan sama kalian bertiga. Inget! Gasemua yang di atas bakal di atas selama nya. Camkan itu bitch! " ujar keenan dan menatap tajam jessica serta karina dan jenny yang mengepalkan tangan mereka karena tidak terima atas perkataan keenan .

" ayo sen. Kita bakal darah tinggi kalau terus - terusan ngomong sama seseorang yang ngak punya otak sama sekali " lanjut keenan dan menatap arsen yang juga menatap nya .

Arsen pun mengangguk kan kepala nya lalu membalikan badan nya hendak turun dari tangga sebelum tubuh nya di dorong dengan kasar .

dughhh

arsenio [ END ] Where stories live. Discover now