- chapter dan part ini sudah ditah ditahap revisi ulang -
----------------------------------------------------------" kalian duluan aja. gue mau ke kak reynan dulu " ucap devan saat sudah berada di depan kelas nya .
bel pulang sekolah baru saja berbunyi dan saat ini mereka hendak pergi meninggalkan kelas serta sekolah .
" oke, gue balik duluan. Kak el udah nunggu gue, Byee " ujar arsen dan melangkah meninggalkan devan serta dion setelah mendapat anggukan .
" gue juga balik duluan. byee van " pamit dion dan juga pergi melangkah setelah mendapat deheman dari devan .
devan pun menghela nafas lalu melihat ke sekitar nya .
sepi.
tidak ada satu pun siswa kecuali dirinya yang berada di koridor .
Devan pun berjalan menyusuri koridor sekolah dan menuju ruangan osis yang tadi sempat ia datangai dengan kedua sahabat nya tadi .
ckleck
devan pun masuk ke dalam ruang osis dan netra nya menangkap sosok kakak kelas nya yang sedang duduk di kursi kebanggaan nya membuat nya mendengus .
" ada apa? " tanya devan dan mendudukan dirinya di sofa membuat atensi reynan beralih menatap nya .
reyan pun tersenyum lalu menutup project osis nya dan berjalan menghampiri devan membuat devan merotasikan bola mata nya malas .
" pulang bareng rey " ujar reynan dan duduk di sebelah devan yang mendengus .
" devan ada urusan nanti " jawab devan dengan memandang ke depan .
tidak berani memandang kakak kelas nya karena ia takut jika ketahuan berbohong .
satu fakta yang membuat nya muak adalah ia tidak pernah bisa berbicara menatap mata kakak kelas nya itu jika ia sedang berbohong .
reynan pun tersenyum tipis lalu mengeluarkan ponsel nya dan menghubungi nomor seseorang .
" ada apa reynan? Tumben sekali? "
devan pun mematung mendengar suara seseorang yang dihubungi oleh kakak kelas nya yang sial nya menganggap nya adik kandung nya .
Itu adalah suara daddy nya. SAMUEL JAMES ROBERSTON.
" daddy. bolehkah reynan meminta sesuatu? " ucap reynan dengan pandangan menatap adik kecil nya
" katakan "
" reynan akan membawa devan ke mansion. papa sangat merindukan anak itu "
" hanya itu? "
" yaa. Apakah daddy mengijinkan nya? "
" bawa saja. lagipula mansion daddy sepi dan kemungkinan devan akan sendirian selama beberapa hari "
" ahh, Baiklah. Makasih dad "
" hmm "
" tapi da- " ucapan devan terhenti akibat reynan yang sudah mematikan sambungan telefon nya .
" kau tidak pandai berbohong devano " ujar reynan dan menatap tajam devan yang meneguk ludah nya kasar .
" d-devan nanti ada balapan kak. Iya, ada balapan " ujar devan dan melihat sekitar agar netra nya tidak bersitatap dengan kakak nya .
perlu diketahui bawasannya ia bisa di bilang adalah adik dari seseorang dihadapan nya saat ini .
kenapa bisa? Padahal devan dan reynan terlahir dari berbeda ibu dan juga mempunyai ayah yang berbeda. bahkan kedua nya tidak memiliki hubungan darah sekalipun.
YOU ARE READING
arsenio [ END ]
Teen Fictiondiharapkan baca cerita ALVAREZ terlebih dahulu !! --------------------------------------------------------------- tetep vote meskipun udah END!!! hargai penulis nya . " arsen!! jangan membantah atau kau tau akibat nya " " kakak akan benar - bena...