23.

9.8K 837 63
                                    

- chapter dan part ini sudah ditah ditahap revisi ulang -
----------------------------------------------------------


" bagaimana keadaan nya samuel? " tanya edward dan menatap samuel yang tengah memeriksa keadaan putra bungsu nya .

Saat ia dan jack baru saja sampai di mansion. Tiba - tiba ia merasakan suhu putra nya yang meningkat .

Dan benar dugaan nya bahwa anak itu demam dan ia langsung segera menghubungi samuel untuk datang ke mansion nya .

" seperti biasa ed. Dia demam " ujar samuel dan berdiri dari duduk nya setelah menginfus tangan arsen dengan infus biasa nya .

" hahh syukurlah " gumam edward dan melangkah mendekat ke arah arsen lalu duduk ditepi ranjang .

" bagaimana dengan keadaan erick? " tanya edward namun mata nya menatap putra bungsu nya yang senantiasa tertidur .

pingsan.

yaa, anak itu pingsan saat di dalam mobil tadi sebelum Ia tau bahwa anak itu demam .

sialan

Putra bungsu nya menjadi sering sakit akibat ulah wanita jalang itu .

Di mulai dari saat trauma anak itu kembali muncul dan sekarang demam akibat kejadian tadi sore .

benar - benar wanita jalang sialan .

" kondisi erick masih sedikit perkembangan nya ed, beruntung alister tadi segera membawa erick kerumah sakit atau nyawa orang itu tidak akan selamat dan dia saat ini koma " jawab samuel dan memasukkan peralatan dokter nya kembali ke tas nya .

Ia tau masalah erick dan edward .

Dan ia tau juga masalah kejadian sore tadi yang menimpa arsen dan erick di mansion ivander tadi .

Bahkan edward sendiri yang menceritakan nya dan edward sendiri lah yang menyuruh nya untuk mengurus kesehatan erick yang masih terbilang koma sekarang .

Ngomong - ngomong Ia tadi di rumah sakit axelsen dengan memeriksa keadaan erick atas utusan edward dan seenak jidat nya edward juga menyuruh nya untuk segera datang ke mansion axelsen untuk memeriksa keadaan cucu bungsu axelsen itu .

Ia benar - benar tidak habis fikir dengan jalan pikiran edward yang seenak nya saja menyuruh orang .

Andai saja Ia bisa melawan dan membunuh edward, maka sudah sangat lama Ia memutilasi tubuh sahabat nya itu .

Namun jika Ia ingin melakukan itu satu hal yang pasti maka Ia yang akan meninggalkan dunia terlebih dahulu dan bukan nya edward .

Alhasil Ia hanya pasrah saja dengan kehidupan nya .

" ini obat untuk arsen dan pastikan prince meminum nya " ujar samuel dan meletakkan beberapa tablet obat di nakas samping tempat tidur .

Edward pun menoleh ke nakas lalu berganti menatap sahabat nya .

" udah gue transfer " ujar edward dan mendapat anggukan dari samuel .

" thanks. Gue harus ke rumah sakit " pamit samuel dan keluar dari kamar arsen setelah mendapat anggukan dari edward .

Edward pun kembali menatap putra bungsu nya lalu Ia mengelus rambut anak itu .

cup

" geet well soon prince " ujar edward setelah mencium kening anak itu dan pergi meninggalkan kamar arsen .

tap
tap
tap

Edward yang baru saja akan masuk ke dalam ruang kerja nya pun menoleh kebelakang dan menemukan keberadaan kedua putra nya .

arsenio [ END ] Where stories live. Discover now