- chapter dan part ini sudah ditah ditahap revisi ulang -
----------------------------------------------------------
" eunghh " lenguh arsen dan mengeliat dari tidur nya lalu perlahan membuka kedua kelopak mata nya .Arsen pun mengerjap beberapa kali lalu mendudukan diri nya dan bersandar di dashboard ranjang .
Arsen pun menatap sekeliling nya bingung lalu menatap ke arah balkon kamar nya .
" akhh- " teriak arsen dan memegangi leher samping nya yang terasa sakit saat ia menengok .
Arsen pun meringis sambil memegangi leher nya dan berusaha mengingat kejadian yang menimpa nya kemarin malam .
" lo kenapa di? "
" apaan San? Lo Kenapa juga diem kaku kayak gitu? "
" akhhh- "
Arsen pun melototkan mata nya dan kembali melihat ke arah balkon kamar nya .
Dengan cepat ia turun dari kasur menghiraukan leher nya yang nyeri lalu ia segera membuka paksa pintu balkon itu .
srett
" what the fuck " umpat arsen saat melihat pemandangan luar dari balkon yang ia pijaki .
Ia pun mengepalkan kedua tangan nya dengan menelisik pemandangan di depan nya .
" sial. Canada " umpat arsen lagi dan menatap tajam setiap pandangan yang Ia lihat .
tidak salah lagi.
Ia pasti saat ini sudah berada di canada karena hanya mansion utama axelsen yang berada di tengah - tengah hutan .
Arsen pun menunduk lalu netra nya menangkap sebuah kolam renang yang berada pas di bawah kamar nya .
Ia pun semakin yakin karena di mansion daddy nya itu pemandangan balkon nya tertuju ke arah jalan raya dan bukan nya ini yang mengarah ke area hutan yang lebat .
" daddy, gue harus bicara sama daddy " gumam arsen dan membalikkan badan nya dengan melangkah tergesa - gesa untuk keluar dari kamar .
brakkk
" tuan muda ke- " ucapan jack terhenti akibat arsen yang menyela nya .
" diem! " ujar arsen dan menatap tajam jack yang hanya menunjukkan muka datar nya .
Arsen yang di lihat seperti itu pun hanya mendengus lalu netra nya kembali melihat kesitar .
damn
Ia yakin jika ini mansion utama axelsen karena lorong mansion serta kamar di mansion daddy nya tidak setinggi dan sebesar ini .
sialan
Arsen pun melanjutkan langkah nya lalu berlari menuruni tangga menghiraukan teriakan jack yang memperingatinya .
" TUAN MUDA. ANDA TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN TANGGA " teriak jack namun dihiraukan oleh arsen yang terus berlari dari lantai 3 menuju lantai dasar .
" DADDY " teriak arsen saat sudah hampir di lantai dasar namun detik berikut nya ia membola kaget karena tubuh nya di gendong ala karung beras secara tiba - tiba .
plakkk
" bangsat "
plakkk
" arghh sia- " umpatan arsen terhenti akibat seseorang yang mengendong nya tadi tiba - tiba membanting tubuh nya disofa dengan sangat keras .
YOU ARE READING
arsenio [ END ]
Teen Fictiondiharapkan baca cerita ALVAREZ terlebih dahulu !! --------------------------------------------------------------- tetep vote meskipun udah END!!! hargai penulis nya . " arsen!! jangan membantah atau kau tau akibat nya " " kakak akan benar - bena...