27.

8.3K 778 22
                                    

- chapter dan part ini sudah ditah ditahap revisi ulang -
----------------------------------------------------------


" eunghh " lenguh arsen dan mengeliat dari tidur nya lalu perlahan membuka kedua kelopak mata nya .

Arsen pun mengerjap beberapa kali lalu mendudukan diri nya dan  bersandar di dashboard ranjang .

Arsen pun menatap sekeliling nya bingung lalu menatap ke arah balkon kamar nya .

" akhh- " teriak arsen dan memegangi leher samping nya yang terasa sakit saat ia menengok .

Arsen pun meringis sambil memegangi leher nya dan berusaha mengingat kejadian yang menimpa nya kemarin malam .

" lo kenapa di? "

" apaan San? Lo Kenapa juga diem kaku kayak gitu? "

" akhhh- "

Arsen pun melototkan mata nya dan kembali melihat ke arah balkon kamar nya .

Dengan cepat ia turun dari kasur menghiraukan leher nya yang nyeri lalu ia segera membuka paksa pintu balkon itu .

srett

" what the fuck " umpat arsen saat melihat pemandangan luar dari balkon yang ia pijaki .

Ia pun mengepalkan kedua tangan nya dengan menelisik pemandangan di depan nya .

" sial. Canada " umpat arsen lagi dan menatap tajam setiap pandangan yang Ia lihat .

tidak salah lagi.

Ia pasti saat ini sudah berada di canada karena hanya mansion utama axelsen yang berada di tengah - tengah hutan .

Arsen pun menunduk lalu netra nya menangkap sebuah kolam renang yang berada pas di bawah kamar nya .

Ia pun semakin yakin karena di mansion daddy nya itu pemandangan balkon nya tertuju ke arah jalan raya dan bukan nya ini yang mengarah ke area hutan yang lebat .

" daddy, gue harus bicara sama daddy " gumam arsen dan membalikkan badan nya dengan melangkah tergesa - gesa untuk keluar dari kamar .

brakkk

" tuan muda ke- " ucapan jack terhenti akibat arsen yang menyela nya .

" diem! " ujar arsen dan menatap tajam jack yang hanya menunjukkan muka datar nya .

Arsen yang di lihat seperti itu pun hanya mendengus lalu netra nya kembali melihat kesitar .

damn

Ia yakin jika ini mansion utama axelsen karena lorong mansion serta kamar di mansion daddy nya tidak setinggi dan sebesar ini .

sialan

Arsen pun melanjutkan langkah nya lalu berlari menuruni tangga menghiraukan teriakan jack yang memperingatinya .

" TUAN MUDA. ANDA TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN TANGGA " teriak jack namun dihiraukan oleh arsen yang terus berlari dari lantai 3 menuju lantai dasar .

" DADDY " teriak arsen saat sudah hampir di lantai dasar namun detik berikut nya ia membola kaget karena tubuh nya di gendong ala karung beras secara tiba - tiba .

plakkk

" bangsat "

plakkk

" arghh sia- " umpatan arsen terhenti akibat seseorang yang mengendong nya tadi tiba - tiba membanting tubuh nya disofa dengan sangat keras .

arsenio [ END ] Where stories live. Discover now