4.

17.2K 1.1K 32
                                    

- chapter dan part ini sudah ditah ditahap revisi ulang -
----------------------------------------------------------


" kak al, lepasinnn~ " rengek arsen terhadap kakak sulung nya yang hanya memandang diri nya datar .

" itu hukuman untukmu mu prince " ujar alister dan mengedikkan bahu nya acuh .

sedangkan arsen hanya mencebikkan bibir nya karena kedua tangan nya dirantai tak lupa terdapat infus disalah satu tangan nya .

" tapi gaperlu di rantai juga kak. Arsen gabisa ngapa - ngapain " ucap arsen dan menatap kakak nya dengan pandangan memohon .

ia tidak bisa bergerak sama sekali karena kedua tangan nya di rantai di masing - masing sisi ranjang .

" siapa yang menyuruhmu bergerak hmm? Seharian ini kau akan berada di kamar dengan jack yang mengawasimu " ujar alister membuat arsen melototkan mata nya .

seharian?

Di kamar dengan kedua tangan yang terikat?

double sial

" kak, ayolahhh~ arsen minta maaf " bujuk arsen dan menatap kakak sulung nya itu dengan puppy eyes nya .

sudah dibilang bukan? bahwa arsen seperti memiliki kepribadian ganda.

dimana anak itu akan bersifat manja dengan orang terdekat serta kakak - kakak nya dan akan berubah menjadi pribadi yang emosional dan dewasa saat ketenangan nya diusik atau terhadap orang asing .

alister yang ditatap adik nya seperti itu pun berdehem sebentar lalu menatap datar adiknya .

" tidak bisa prince, itu sudah menjadi hukuman mu. apa kau ingin axel yang menghukum mu hmm? " ujar alister membuat arsen menggeleng kan kepala nya keras.

lebih baik ia dirantai atau dikurung di dalam mansion daripada harus dihukum oleh kakak ketiga nya itu .

jika ia bisa membandingkan antara ketiga kakak nya. Maka yang paling ia takuti hukuman nya adalah kakak ketiga yang tak lain adalah axel sedangkan amarah yang paling ia takuti adalah amarah kakak sulung nya yang tak lain adalah alister.

Kakak kedua nya?

Meskipun ia tau sifat kakak nya itu sama saja dengan kedua kakak nya namun hanya kak arvin lah yang paling soft di antara kedua nya .

bisa dibilang kakak sulung dan kakak ketiga nya itu seperti pyscopath jika menghukum dan menyangkut dirinya .

alister yang melihat adiknya menggeleng pun hanya mampu tersenyum tipis .

ia yakin jika anak itu takut karena adiknya yang satu itu jika menghukum arsen maka pasti akan menyayat sesuatu dari tubuh arsen .

bisa dibilang axel itu candu akan darah adik bungsu nya .

" sekarang makan lalu minum obat! Ini sudah jam 10 pagi jika kau tau " ucap alister dan mendekat ke arah ranjang karena ia tadi berdiri di samping pintu .

alister pun mengambil alih makanan di nakas lalu mulai menyuapi adik nya .

" buka mulut mu prince " titah alister membuat arsen segera membuka mulut nya lalu menerima suapan kakak nya .

arsen pun hanya pasrah karena kedua tangan nya juga dirantai .

beruntung nya saat ini magh nya tidak kambuh Jika tidak sudah dipastikan bahwa hukuman nya akan bertambah karena ia tidak mendengar kan ucapan kakak - kakak nya .

" open your mouth dan minum obat nya " ujar alister dan mengambil 3 kapsul obat lalu mengarahkan nya di depan mulut adiknya .

" 1 aja ya ya? " pinta arsen dan menatap obat di tangan kakak nya dengan pandangan bergidik ngeri .

arsenio [ END ] Where stories live. Discover now