- chapter dan part ini sudah ditah ditahap revisi ulang -
----------------------------------------------------------
" eunghh " lenguh seorang pemuda yang mengeliat karena merasakan cahaya matahari yang menerobos masuk dari tirai garden .Sosok remaja itu pun mengeliat lalu perlahan membuka kedua kelopak mata nya dengan perlahan - lahan .
" shhh " ringis arsen saat mencoba mendudukan diri lalu bersandar pada dashboard .
arsen. Sosok pemuda yang baru saja bangun dari tidur nya dan mengernyit heran seakan mencerna sesuatu yang saat ini terjadi .
" gue tidur lama banget? Dan itu pun mereka gaada yang kesini " ujar arsen setelah mengingat kejadian kemarin malam .
Bahkan Ia sedari kemarin dan tidur pukul 7 malam namun tidak ada yang menemaninya?
Arsen pun mengehela nafas lalu melihat sekitar nya .
Ruangan serba putih serta obat dimana - mana
dan jangan lupakan hanya Ia seorang diri di dalam ruangan .
hening
dan begitu sepi.
Ia benci ketenangan yang membuat fikiran nya melayang jauh entah kemana .
Arsen pun menunduk guna melihat tangan nya dan netranya menangkap sebuah infus yang terpasang di telapak tangan kiri nya .
Ia mencabut infus itu paksa tak peduli darah yang tiba - tiba mengucur deras dari telapak tangan nya .
Ia abai dengan darah yang terus mengalir membahasi lantai dan lebih memilih untuk turun dari brangkar .
" shhh " arsen pun meringis karena merasakan ngilu pada telapak tangan nya yang masih mengeluarkan darah .
ckleck
Arsen pun membuka pintu membuat bodyguard yang berjaga di depan pintu seketika kaget dan mata mereka membelalak kaget karena melihat wajah pucat tuan muda kecil mereka .
" tuan muda, apa yang and- OHH ASTAGA, TANGAN ANDA BERDARAH " ujar salah satu bodyguard dan menatap tuan muda kecil nya khawatir .
" p-paman tenanglah, Ini hanya luka kecil " ujar arsen dan menatap bodyguard di depan nya dengan tersenyum tipis .
" tetapi itu sang- " ucapan bodyguard itu terhenti akibat arsen yang menyela nya .
" sudahlah paman, aku tidak apa - apa " ujar arsen dan menutup pintu kamar rawat nya lalu kembali menatap bodyguard di hadapan nya .
" dimana jack? " tanya arsen setelah tidak menemukan keberadaan pengawal pribadi nya itu .
" tuan jack sedang membeli sarapan pagi untuk anda tuan muda kecil " jawab bodyguard tersebut membuat arsen mengangguk .
Arsen pun ingin bertanya lagi namun perkataan nya tersela oleh ucapan seseorang yang baru saja tiba di hadapan nya .
" tuan muda kecil. Mengapa anda berada diluar? " ujar jack dan menyerahkan 2 kantong plastic ke tangan bodyguard di samping nya .
Ia pun menghampiri arsen lalu mengelus surai remaja di hadapan nya sekilas .
" tuan muda. Sebaiknya anda berada di da- ASTAGA " ujar jack dan menatap terkejut tangan kiri arsen yang terdapat banyak darah .
Jack pun mendudukan arsen di kursi penunggu dekat pintu lalu Ia segera berjongkok di hadapan arsen dan mengeluarkan sapu tangan dari pakaian jas nya .
" kenapa bisa seperti ini tuan muda? Anda bisa terkena hukuman oleh tuan besar dan tuan muda yang lainnya " ujar jack sambil mengelap pelan darah yang masih keluar dari lubang bekas infus di tangan arsen .
YOU ARE READING
arsenio [ END ]
Teen Fictiondiharapkan baca cerita ALVAREZ terlebih dahulu !! --------------------------------------------------------------- tetep vote meskipun udah END!!! hargai penulis nya . " arsen!! jangan membantah atau kau tau akibat nya " " kakak akan benar - bena...