22.

8.4K 792 27
                                    

- chapter dan part ini sudah ditah ditahap revisi ulang -
----------------------------------------------------------


deg

Arsen pun masih diam mematung mencerna sumua nya dengan tubuh yang bergetar hebat dipelukan papa nya .

" papa~ " lirih arsen dan detik berikut nya Ia jatuh terduduk dengan tubuh erick yang berada dipangkuan paha nya .

" pa, k-kenapa " ujar arsen dan menyentuh luka tembakan di dada erick yang mengeluarkan banyak darah .

" stt, it's okey. Jangan m-menangis " ujar erick dengan susah payah lalu menyentuh wajah putra kecil nya .

sialan.

Ia benci melihat anak itu menangis dan terlebih lagi itu karena diri nya .

Arsen pun menggeleng kan kepala nya keras dan menghapus kasar air mata nya .

" ayo kita keluar dari mansion pa. Biar arsen bawa papa keluar dari sini " ujar arsen dan hendak membantu erick berdiri namun pria paruh baya itu menggeleng .

" arsen aja yang uhukk- pergi. Telfon daddy mu sayang " ujar erick dan mengelus pipi arsen dengan tangan yang berlumuran darah .

Arsen pun kembali menggeleng lalu mengenggam tangan papa nya .

Hoodie putih yang Ia kenakan saat ini sudah berubah warna menjadi merah akibat darah papa nya yang terus - menerus keluar mengenai diri nya .

" enggak pa, ayo keluar sama ar- " ucapan arsen pun terhenti akibat seseorang yang berlari ke arah nya dengan panik .

" tuan erick " kaget rian dan langsung menjajarkan tubuh nya untuk mengecek keadaan tuan besar nya .

Arsen pun mengalihkan atensi nya terhadap kaki tangan papa nya yang keadaan nya juga sama - sama kacau .

Banyak lebam dan darah di wajah serta tubuh kaki tangan papa nya itu .

Erick pun mendongkak lalu menatap kaki tangan nya dengan sayu .

" di luar, a-aman? " tanya erick dan mengenggam erat tangan arsen membuat arsen kembali mengenggam tangan papa nya .

" mansion kembali terkendali tuan. Maafkan saya tidak bisa mendampingi anda " ujar rian membuat erick tersenyum tipis .

Sosok anak kecil yang Ia tolong dulu berubah menjadi sosok pria dewasa yang bertanggung jawab dalam tugas nya .

yaa, rian adalah sosok anak kecil yang Ia pungut dari acara pelelangan anak - anak .

" rian " ujar erick membuat rian menatap dalam sosok tuan besar nya .

Sosok yang sangat berpengaruh dalam hidup nya setelah Ia dibuang oleh kedua orang tua nya .

Meskipun erick melatih diri nya sangat keras dalam fisik maupun otot. Namun ia bersyukur karena erick dulu membeli nya dan mengeluarkan diri nya dari neraka pelelangan saat Ia kecil dulu .

" bawa a-arsen pergi dari sini " ujar erick membuat arsen dan rian seketika kompak menatap pria paruh baya itu .

" t-tapi tuan. Anda juga harus ikut pergi dan saya akan segera mengantar anda kerumah sakit. Luka anda sangat parah tuan " ujar rian membuat erick menggeleng .

" bawa saja a-arsen pergi. Lagipula hidupku tidak akan lama lagi " ujar erick dan memejamkan mata nya sejenak .

Ia sungguh merasakan mati rasa disekujur tubuh nya .

arsenio [ END ] Where stories live. Discover now