Melihat itu Yibo mengumpat, ia segera menarik Zhan ke dalam pelukannya, lalu meminta maaf.
"Maaf, maafkan aku, sayang."

Zhan segera melepaskan diri dari pelukan Yibo, lalu beranjak turun dari tempat tidur.

"Zhan .... " Yibo kembali menarik tubuh Zhan dan merengkuhnya.

"Lepaskan aku, Yibo. Biarkan aku kembali ke kamarku," ucap Zhan.

Yibo tidak mengindahkan ucapan Zhan, ia bergeming sembari memeluk tubuh pria manis itu. "Beri aku waktu .... "

"Untuk apa?"

"Untuk mengatakan yang sebenarnya padamu."

Zhan merasa lelah, ia masih berontak dalam pelukan Yibo. "Cukup, lepaskan aku. Tenang saja, aku tidak akan mengganggumu dengan pertanyaanku lagi. Aku akan selalu menuruti apa perintahmu."

Yibo mengumpat dalam hati, bukan ini yang ia inginkan dari Zhannya. Perlahan ia melepaskan pelukannya, menangkup wajah pria yang telah berhasil membuatnya jatuh cinta. "Baiklah, aku akan mengatakan padamu siapa pria yang bernama Wangyi."

.
.

Cklek

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Cklek

Pintu kamar mandi terbuka, seorang pria keluar tanpa mengenakan busana, hanya handuk yang membelit di pinggulnya. Pria itu berjalan menuju sebuah ruangan rahasia.

Langkahnya terhenti di depan dinding yang terdapat berbagai foto para pimpinan mafia. Ia mengambil spidol warna merah, lalu menyilang salah satu foto.

"Satu sudah lenyap," gumam pria itu dengan suara berat. Setelah itu ia berbalik, berjalan menghampiri sebuah foto berukuran besar yang tertempel di dinding. Tangannya mengusap foto seorang pria yang tersenyum ke arahnya.

"Then

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Then ... when will you be mine, my dear?"

.
.

"Kembar?" Suara Zhan membeo setelah mendengar pengakuan dari Yibo.

"Ya. Wangyi adalah saudara kembarku."

Mata Zhan mengerjap, ia masih syok. Masih belum bisa percaya dengan pengakuan Yibo. "Ta-tapi--" Ia mencoba menenangkan diri sebelum melanjutkan ucapannya. "tapi mengapa dia harus menginginkanku?"

"Tenang saja, ini hanya tebakan dari Taecyeon saja. Belum tentu ... Wangyilah orang kelima yang dijanjikan Leo untuk memilikimu, sayang." Yibo tidak percaya dengan ucapannya sendiri. Ia merasa, kalau tebakan Taecyeon benar adanya.

Zhan menatap wajah Yibo yang terlihat tegang. "Ada apa, Yibo? Kalau Wangyi adalah saudara kembarmu, kenapa kau terlihat sangat marah?" tanya Zhan penasaran.

Yibo mendongak menatap Zhan. "Karena aku tidak menginginkan saudara kembar seperti dirinya."

Kening Zhan mengkerut. "Apa maksudmu? Kenapa ... kenapa kau sangat membencinya?"

"Karena dia adalah iblis."

Zhan terkesiap mendengar ucapan Yibo. "Yi-Yibo .... "

Yibo menangkup wajah Zhan. "Kalau kau bertemu dengannya secara sengaja maupun tidak sengaja. Lebih baik kau lari, menjauh darinya sejauh mungkin."

Ucapan Yibo membuat Zhan gentar.
"Ta-tapi ... bukankah kau akan melindungiku darinya?"

Yibo terdiam. Ia menatap Zhan dengan tatapan skeptis. "Tentu saja aku akan melindungimu, sayang."

Zhan dapat melihat ketakutan di mata Yibo. Tanpa sadar ia memeluk tubuh pria itu. "Yibo ... bisa kau ceritakan ... semua tentang Wangyi? Kenapa kau bisa menyebutnya sebagai iblis, dan ... kenapa nama itu membuatmu ketakutan?"

Benarkah aku ketakutan? Pertanyaan itu berputar di kepalanya. Tentu saja aku ketakutan. Batin Yibo. Aku takut kalau Zhan akan berpaling pada sosok Wangyi.

"Wangyi adalah pria yang paling diidam-idamkan seorang wanita. Pria yang membuat semua kaum adam merasa iri. Sebagai seorang pria, dia adalah sosok yang sempur--"

Zhan menjauhkan diri, ia merengut tidak suka dengan ucapan Yibo. "Kaulah yang lebih kuinginkan, Yibo."

Sesaat, Yibo melongo, detik kemudian ia tersadar. "Sayang, bisa tidak jangan memotong ceritaku. Dan ya, tentu saja kau harus menjadikanku satu-satunya yang kau inginkan. Tak akan kubiarkan kau berpaling dariku," geram Yibo.

Zhan cekikikan. Lalu kembali memeluk Yibo. "Ok, lanjutkan. Aku hanya tidak suka mendengar kalau kau seperti tidak percaya diri."

Yibo tercengang, ia tidak percaya dengan pendengarannya. "Apa aku terdengar seperti itu?"

Zhan mengangguk. "Sekarang lanjutkan."

Setelah menghela napas panjang, ia kembali melanjutkan ceritanya tentang Wangyi. "Kenapa aku mengatakan kalau sosok Wangyi terlihat sempurna, itu karena dia memang sempurna."

Zhan menunggu dalam diam, berusaha sekuat hati agar tidak menyela ucapan Yibo.

"Tapi ... sosok sempurna itu hanya terlihat dari luar. Tidak ada seorang pun yang tahu ... kalau kesempurnaannya itu hanyalah topeng yang ia gunakan untuk melukai orang-orang."

Deg

Tubuh Zhan mematung. Ia tidak berani bergerak.

"Wangyi adalah seorang psikopat."

.

Me: Wangyi seorang psikopat, kalau kamu apa, Bo? Sikepet? 😭😭

---- To be continued ----

***
T

ebak, ini Yibo apa Wangyi.

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Beauty In The Dark (Yizhan) END ✅Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin