Semua murid sontak tertawa terbahak-bahak. Di dalam presentasi terlihat stiker dengan mata melotot.

"Eh, salah! Ini salah lo, sih!" seru Lino dengan bersedekap dada.

"Loh, kok gue! Anjir nggak suka gue!" protes Adya dengan bersedekap dada.

"Cepat lanjut!"

"Iya, Bu! Eh, monyet!" pekik Lino dengan mengelus dadanya.

Semua penghuni kelas mulai terkejut dengan keluar dari kelas. Lino hanya berdiri dengan tenang di depan kelas.

"Kayaknya bakal ada hal seru. Aduh, Arsen ada di mana, ya? Nggak mungkin pergi tanpa Arsen," gumam Lino dengan menatap layar ponselnya.

"Anjim, No! Anjir ini ada apa, woy! Gue takut kena bogem ..."

Lino mulai berlari keluar dari kelas meninggalkan sang guru yang hanya diam. Sang guru hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kepergian para murid.

Adya juga ikut berlari, tetapi tidak langsung ke depan. Ia berkumpul bersama Arsen dan yang lain. Namun, ia tidak menemukan keberadaan Lino dan itu membuatnya was-was.

"Arsen lo ada liat Lino? Tadi dia duluan keluar sebelum gue," ucap Adya dengan napas tersengal-sengal.

Arsen hanya berdiri dengan menatap ponselnya. Ia harus tetap tenang di situasi yang sekarang. Ia ingin tetap di dalam, tetapi kondisi di luar tidak memungkinkan untuk jadi pengecut.

"Dia udah di gerbang," ucap Arsen dengan menatap gerbang.

Mereka menatap Lino yang berdiri di depan gerbang. Para satpam mencoba mencegah hal yang berbahaya.

"Wah, ngapain kangen, ya? Padahal baru aja malam tadi ketemu," ucap Lino dengan memainkan pulpen yang di bawa dari kelas.

"Ah, atau lo pada ngerasa malu karna kalau dari gue?" lanjut Lino dengan menutup mulutnya.

Para geng K&Q yang sudah menjadi rival bagi geng Arsen dan Lino. Mereka semakin ingin melakukan penyerangan kepada dirinya.

"Wah, jadi bener, nih? Haha, nggak perlu malu. Gue ini emang bikin kangen dan merasa tertantang. Soalnya gue ini cowok ganteng, pintar lalu penerus perusahaan lagi. Kurang apa gue?" beo Lino dengan memainkan rambutnya.

"Kecuali lo itu homo menjijikan! Gimana bisa ketua geng Dark King suka sama lo."

Lino yang mendengar seketika menatap sosok Queen dari geng musuh. Ia sedikit tertarik dengan identitas para musuh.

"Loh, gimana lo bisa tau gue pacaran sama Arsen? Bahkan banyak yang nggak tau gue belok karna Arsen," ucap Lino dengan tertawa mengejek.

"Kecuali ... ada mata-mata di sekolah ini," lanjut Lino dengan cengengesan.

Arsen hanya menggelengkan kepalanya. Kekasihnya itu memang tidak tahu waktu serius atau bercanda.

"Bantu Lino," ucap Arsen dengan berjalan menuju gerbang.

Beberapa dari mereka ada yang melempar batu ke arah Lino. Arsen melindungi Lino di belakang tubuhnya sedangkan tangannya menangkap batu yang mengarah kepada mereka.

"Urusan kalian sama gue," tekan Arsen dengan muka dingin.

"Ketua Dark King ... kita harus tanding ulang. Kalian waktu itu pasti melakukan kecurangan."

Lino yang mendengar sontak melotot. Ia mulai menyingsing lengan bajunya. "Wah, kalau anjing tetap aja anjing. Dasar geng menjijikan udah tau kalah masih aja ngeluh. Apa perlu kita panggil penonton balapan?"

Sebuah pukulan mulai menghantam wajah Lino. Ia hanya tertawa terbahak-bahak dengan mengelus wajahnya.

"Santai, Bro! Ini di sekolah kalau mau tau," ucap Lino dengan cengengesan.

"Gue tau identitas kalian," bisik Lino dengan tersenyum lebar.

Ketua geng K&Q seketika membeku. Lino yang melihat sontak tertawa terbahak-bahak.

"Bercanda Bos! Gue mana tau identitas lo. Kalian itu kan cuman plagiat Night Devil," ledek Lino dengan tertawa mengejek.

"Jangan sebut nama itu di sini!"

"Kenapa lo takut?" ejek Lino dengan tertawa kecil.

"Lino ... luka kamu," ucap Arsen dengan mengepalkan tangannya.

Lino justru tersenyum manis dengan mengelus rambut Arsen. "Aku tau kamu itu bijak jadi kita diam aja, ya."

Bugh!

"Astaga Mita! Ravy juga!" pekik Lino dengan memijat pelipisnya.

Ia melihat ke dua manusia yang suka emosi terlihat memukul musuh. Akhirnya tetap juga terjadi perkelahian di antara dua kubu.

"Halo, guys! Gue capek mau tidur," ucap Lino sebelum mengakhiri pertengkaran.

"Kalian berhenti atau saya panggil polisi!!"

***

Jangan lupa vote dan komen :)
Lino masih aja santai kayak dulu🤣
Lanjut!

Ardian S2 (END)Where stories live. Discover now