28. Jelasin!

10.3K 763 17
                                    

Terpuruk bisa bikin kita depresi.
-
-
-

"Kejutan yang mengejutkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kejutan yang mengejutkan."

Sontak Yuranne dan Daniel menatap ke belakang, saat itulah mata Yuranne mulai membelalak.

Nathan memandang keduanya dengan pandangan yang tak bisa diartikan. Sakit namun tak bisa dijabarkan.

"Gue baru tau Bang, kalau Lo pernah punya cewek." ucap Nathan.

Melihat ke arah Yuranne, "Gue juga baru tau, kalau Lo pernah jadi pacar Abang gue." ucap Nathan lalu terkekeh miris.

Nathan meraup wajahnya kasar lalu menatap ke arah mereka berdua, "Kenapa disini gue kayak orang bego, sih?" ucap Nathan.

Yuranne diam. Dia merasa seperti kepergok berselingkuh, padahal tidak.

Daniel menyeringai seolah memiliki rencana cantik di otak liciknya.

Daniel melangkah ke arah Nathan lalu menatap tajam mata Nathan, terkekeh sinis, "Gue bahkan udah pernah nyicip dia, Than." bisik Daniel.

Nathan menggeram marah lalu memukul brutal Daniel. Yuranne terpekik dan mulai mendekat.

Berusaha memisahkan mereka, namun sangat sulit. Dia tentu tahu caranya menenangkan Daniel, namun dia tak mau. Kakak dan adik memiliki sifat yang sama kan, jadi Yuranne berusaha menenangkan Nathan seperti cara dia dulu menenangkan Daniel.

Yuranne mendekat ke arah Nathan dan memeluknya. Berhasil.

Nathan diam, Daniel pun diam sembari menatap Yuranne dengan tatapan tak percaya.

Nathan melihat ke bawah, lalu mengambil tangan Yuranne dan pergi dari sana.

"K-kak pelan-pelan. Sakit." ucap Yuranne ambil meringis. Sebab tangannya diseret oleh Nathan.

Nathan diam. Dia masih memikirkan perkataan Daniel. Dia tak masalah jika Yuranne sudah tak perawan, tapi yang dia masalahkan, apakah Yuranne masih mengharapkan Daniel atau tidak.

Nathan mengambil motorny di bagasi lalu memakaikan helm kepada Yuranne. Yuranne hanya diam menurut.

Nathan menggendong Yuranne dan didudukannya di tas motor. Mereka langsung pergi dari mansion.

Nathan membawa motor dengan ugal-ugalan. Sedangkan Yuranne memegang erat-erat pinggang Nathan sambil memejamkan mata. Sungguh, ini sangat menakutkan, dia tak pernah melihat Nathan semarah ini.

Setelah acara kebut-kebutan tadi, sampailah mereka di apartemen Nathan. Lagi-lagi Nathan menyeret Yuranne ke arah kamarnya.

Didudukannya Yuranne di sofa diikuti Nathan.

Nathan diam memandang ke arah langit-langit sambil menjambak rambutnya pelan.

Yuranne diam tak tau mau melakukan apa, dia mulai memeluk pinggang Nathan dan menenggelamkan wajah nya di dada kekar Nathan.

NATHANIEL Where stories live. Discover now