16. Mine

22.8K 1.3K 58
                                    

Jika bersamamu adalah sebuah kesalahan. Maka biarkan aku menikmati kesalahanku.

-Yuranne Zannira

-
-
-

"Gue, suka sama Lo

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Gue, suka sama Lo."

Yuranne langsung menatap tepat ke arah mata tajam Nathan. Mata berwarna biru yang dari awal memasuki sekolah sudah membuatnya terpana.

"Tapi.. kenapa?" tanya Yuranne pelan. Lagi-lagi Yuranne menunjukkan raut sedih nya dan mulai meneteskan air mata

Shit! Lagi-lagi Yuranne sedih karena nya. Bahkan baru tadi dia mengajak Yuranne pergi ke taman hiburan untuk menebus kesalahannya karena sudah membuat Yuranne menangis.

"Ini Kakak serius atau main-main sih?. Aku mau mundur tapi takut kalau ternyata Kakak serius. Aku mau berharap tapi takut kalau Kakak cuma main-main,"

Yuranne menangis sesenggukan, "Jadi ini gimana? kita ini apa? sebenernya Kakak nganggep aku apa!??" seru Yuranne dan meluruhkan seluruh air mata nya.

"Jangan Yuranne, jangan lagi" suara serak Nathan mulai terdengar.

"Jangan nangis karna gue, Yuranne."

Yuranne masih menangis. Bahkan sekarang hidungnya memerah. Terlihat lucu namun bukan saatnya untuk mengagumi Yuranne.

"Tapi yang bikin aku nangis itu Kakak!" seru Yuranne dengan suara seraknya.

Terdengar sangat memilukan. Bahkan hati Nathan terasa seperti diiris.

"Maaf," ucap Nathan sambil menunduk.

"Kakak bersikap manis ke aku, terus akhirnya nampar aku dengan perkataan Kakak!"

"Jangan terlalu berharap, Lo cuman babu, sadar diri. Itu selalu terngiang di kepala aku Kak!" teriak Yuranne sambil menatap tepat pada mata  Nathan.

"Kakak pikir aku ngga sakit?"

Yuranne mulai menunduk dan langsung menghapus kasar air mata nya yang masih mengalir di pipi.

Lagi. Yuranne lagi menatap mata Nathan, namun bukan kesedihan lagi yang terpancar. Sekarang pancaran keputus asa an.

"Gue tau Lo sakit,"

"Gue ngga ada niatan nyakitin Lo, tapi mulut sialan gue gak bisa dikontrol." ucap Nathan sambil menepuk bibir nya keras.

Yuranne menarik tangan Nathan guna menghentikan aksinya, "Aku punya hati Kak," ucap Yuranne pelan.

"Aku sakit denger perkataan Kakak waktu di danau,"

"Tapi aku ngga bisa trus-trusan marah sama Kakak."

NATHANIEL Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz