01. Satu Circle

40.1K 2.5K 32
                                    

Jangan lupa vote ya pnteq( ˘ ³˘)♥
__________________________________________

Binar di matanya tak pernah redup seakan jika sedikit saja redup maka sesuatu yang berada didepannya akan hilang

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Binar di matanya tak pernah redup seakan jika sedikit saja redup maka sesuatu yang berada didepannya akan hilang. Yuranne semakin mendekatkan dirinya pada ketua Axebra, Nathan.

flashback on

"Yuranne Zannira, kamu berada dikelas XI MIPA 2," ucap tegas Pak Rama.

"Baik pak terimakasih sebelumnya, saya permisi" ucap Yoranne lalu menunduk.

Segera Yoranne keluar dari ruang Kepala Sekolah. Saat menutup pintu, Yoranne berbalik dan berjalan dengan riang tanpa melihat kedepan karena fokusnya ada apa lapangan sekolah.

Dug

"Awshh," ringis Yuranne saat merasakan kepalanya menghantam sesuatu yang keras seperti tembok.

Matanya yang masih dipejamkan perlahan terbuka, sedikit demi sedikit Yuranne melihat keatas guna melihat apa yang di tabraknya.

Yoranne terdiam ketika melihat apa yang ada didepannya. Tampan, ralat sangat tampan. Rambut yang berantakan karna terpapar angin, mata elang yang menatap tajam Yuranne seakan ingin memakannya hidup-hidup.

Itu sungguh membuat Yoranne lumayan takut, tapi lebih besar rasa ingin tahunya.

flashback off

Saat Yuranne mendekat, dia mulai melihat pada mata elang Nathan yang semakin tajam, namun itu tak membuat Yuranne takut, dia malah semakin menyelam didalamnya bola mata Nathan.

Bola mata Nathan hitam pekat, jika melihatnya semakin dalam, bisa saja Yuranne tenggelam dalam tatapan mata Nathan seakan tidak di beri izin untuk menyelaminya lebih dalam.

"Nathaniel Johanes. Oo halo Nathan aku Yuranne Zannira, panggil aja Yuranne," ucap Yuranne riang setelah mengeja nama yang berada di seragam Nathan.

"Minggir." mata tajam Nathan mulai semakin tajam disaat tangan gadis didepannya dengan lancang memegang tangannya yang terbalut kaos.

Segera ditepis tangan gadis didepannya, Nathan dengan cepat berjalan, menghiraukan tatapan cemas teman-temannya karena melihat ketua mereka bersikap kasar dengan seorang gadis.

"Aduhh, maaf ya adik cantik sini kak Juan bantu," ucap Juan dengan segera meraih tangan gadis tersebut sedikit lembut.

"Maafin Nathan, dia emang ga bisa disentuh sama cewek. Dan Lo lain kali jangan lancang megang tangan orang," ucap Kenzo sembari memperbaiki kacamatanya nya yang sedikit melorot.

"Anjing Lo Zo, jangan kasar ngasi tau cewek," ucap Jordan dengan memukul bahu Kenzo.

"Emang kenyataannya dia lancang, udah lah gue mau cabut!." ucap Kenzo yang mulai menjauh dari Juan, Jordan,Ezra dan gadis yang diketahui bernama Yuranne tersebut.

"Maaf ya, mereka berdua emang kaya gitu, dan Lo juga lain kali jangan megang tangan orang sembarangan. Bahaya." ucap Ezra dan segera menarik Juan dan Jordan untuk mengikuti mereka.

Setelah mereka hilang dari pandangan Yuranne, dengan segera Yuranne membersihkan rok nya, lalu pergi meninggalkan koridor karena Yuranne sudah menjadi pusat perhatian.

*****

Saat diperjalanan menuju kelas, Yuranne terlihat kebingungan mencari kelasnya karena tak sempat bertanya pada Pak Rama.

Dan untungnya saat melihat kekanan dia sudah melihat plang bertuliskan XI MIPA 2. Segera Yuranne mengetok pintu perlahan. Dan disambut hangat dengan guru wali nya.

"Selamat datang di kelas MIPA 2 ya, perkenalkan nama Ibu Mawar Agustina, panggil aja Bu Mawar, Ibu adalah wali kelas XI MIPA 2, sekaligus mengajar Biologi," ucap Bu Mawar sambil tersenyum.

"Silahkan kamu perkenalkan diri dengan teman-temanmu"

"Halo temen-temen, nama aku Yuranne Zannira biasa dipanggil Yuranne, salam kenal" ucap Yuranne dengan riang menampilkan senyum menawannya.

Setelah perkenalan diri, dia mulai mencari tempat duduknya didekat gadis cantik yang sedari tadi tersenyum ramah kearahnya.

Yuranne membalas senyuman gadis itu dan mulai duduk disampingnya.

"Hai, nama gue Alika Naraswati, Lo bisa panggil gue Alika," ucap Alika sambil tersenyum mengangkat telapak tangannya, dibalas dengan Yuranne.

"Hai, nama gue Belinda Haninda, Lo bisa panggil gue Belinda," ucap Belinda sambil tersenyum.

"Nah, ini namanya Verlin Nantika, Lo bisa panggil dia Verlin, dia orangnya emang agak pendiem, tapi kalo Lo udah Deket sama Verlin dia bakal cerewet kok," ucap Belinda meringis dalam hati. Cerewet? hm bahkan Belinda tak pernah mendengar tawaan, ah bahkan mendengar Verlin terkekeh pun dia tak pernah.

"Okee, sekarang kita nambah satu circle nihh" ucap riang Alika sampai menarik perhatian siswa-siswi dikelas.

"Alika, Belinda, acara perkenalan sebaiknya kalian lakukan nanti, sekarang fokus pada pelajaran yang saya berikan!." tegas Bu Mawar sambil menatap tajam Alika dan Belinda.

"Siap Bu mawar" serempak Alika dan Berlin.

^^^^^^^^

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

^^^^^^^^

Maaf yaa nori's, cerita ini masih tahap awal jadi masih membosankan.
Tapi aku jamin setelah bab semakin banyak akan semakin seru, jadi nantikan teruss ya cerita NATHANIEL

Jangan lupa komen penyemangat dan votee(◍•ᴗ•◍)
Babay nori's:>

Ajukan pertanyaan disini👉

NATHANIEL Onde histórias criam vida. Descubra agora