NATHANIEL

Prolog

Langkah kaki bergema di koridor sekolah, semua orang menaruh perhatian pada gadis yang berjalan riang dengan senyum yang tak pernah pudar.

Saat kakinya berhenti berlangkah dia menengok pada pintu di sebelah kanannya, matanya bergulir keatas guna melihat tulisan yang tertera.

RUANG KEPALA SEKOLAH

Saat sudah menemukan jalan tujunnya dengan tidak sabar dia mengetuk pintu dengan pelan.

Tok

Tok

Tok

"Masuk," ucap tegas seseorang yang berada didalam, yakni Kepala Sekolah.

Sudah mendapat intruksi dari kepala sekolah, dia membuka perlahan pintu dengan kepalanya yang menyembul kedalam diikuti seluruh badannya.

"Selamat pagi Pak, saya murid baru pindahan dari SMA N1 Angkasa," ucap riang gadis itu dengan senyum semakin mengembang.

Setelah mendengar perkataan gadis itu, Kepala Sekolah mulai melihat data - data murid, saat sudah menemukan nama data murid baru, Kepala Sekolah yang diyakini bernama Muhammad Ramadhan berucap,

"Yuranne Zannira, kamu berada dikelas XI MIPA 2," ucap tegas Pak Rama.

Ya, dia adalah Yuranne Zannira.
Gadis periang, murah senyum, dan pintar.

Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi padanya ketika mulai memasuki sekolah ini.

-o0o-

Suara derum motor banyak berdatangan memasuki wilayah sekolah. Banyak pasang mata yang melihat, pasalnya mereka adalah pentolan sekolah yang sangat diminati, terlebih para gadis-gadis.

Terlihat yang paling mencolok adalah yang memimpin didepan. Walau tidak berada didepan dia tetap terlihat mencolok karena rupa dan parasnya yang sangat menawan.

Rahang tegas, bulu mata serta rambut yang lebat, bibir yang terlihat sangat kissable, dan jangan lupakan baju seragam yang kancingnya sengaja dilepaskan, terlihat didalamnya memakai kaos lengan panjang berwarna hitam guna menutupi tatto dilengannya.

Jika kalian bertanya mengapa pihak sekolah tidak melarang, maka jawabannya karena dia cucu pemilik sekolah tentunya.

Sudah banyak perilaku onar yang dia dan teman-temannya lakukan disekolah, namun tidak ada yang berani menegur.

Mereka adalah AXEBRA

Gangster terkenal di Jakarta, dengan tingkah laku onar yang selalu beramal. Ya walaupun mereka pembuat onar, mereka tidak pernah libur untuk menyumbang ke berbagai yayasan amal.

"Tidak akan ada kemenangan jika hidup tidak dipertaruhkan."  Itulah slogan AXEBRA

Setelah sampai di parkiran khusus mereka, satu persatu dari mereka membuka helm masing - masing, riuh para gadis mulai terdengar sangat keras, dan semakin riuh saat ketua mereka membuka helm.

"Than liat, penggemar Lo makin banyak," ucap salah satu dari mereka, penampilannya terlihat sedikit lebih rapi dari mereka, dengan kacamata khas yang selalu menempel diatas hidung mancungnya. Dia adalah Kenzo Anandreas

"Itu semua penggemar gue, bukan penggemar Paketu kali." ucap salah satu nya lagi, memiliki alis yang tebal dengan menampilkan senyum konyolnya. Dia adalah pencair suasana jika mereka terperangkap di situasi menegangkan. Dia Juan Ranendra.

"Pede gila, gue gatau Lo orangnya ga pernah ngaca Ju," ucap seseorang menatap prihatin pada Juan. Laki - laki yang perilakunya sebelas duabelas dengan Juan. Dia Ezra Nandarta.

"Diem gila, Lo liat bos serem banget ngeliat Lo Lo pada," bisik laki - laki dengan dasi dipasangkan dikepala. Dia Jordan Mandika.

Para inti perlahan-lahan mulai melihat kesamping guna melihat ketua mereka, dan benar saja, mata elangnya menatap mereka tajam dengan aura yang dingin.

"Cabut." hanya itu kata yang terdengar ditelinga mereka.

"Nathan, woy tunggu!!."

Dan. Dia adalah Nathaniel Johanes.
Laki - laki dengan aura pemimpin yang kental. Nathan tidak pernah dirumorkan pernah dekat dengan gadis manapun, karena pribadinya yang dingin dan tak tersentuh.

Ketua gangster terkenal yang mempunyai banyak musuh. Kejam dan bengis selalu melekat pada dirinya.

Dia adalah Ketua AXEBRA.
Nathaniel Johanes. Laki - laki yang tak pernah merasakan rasanya cinta.

^^^^

Hallo reader's:>
Selamat datang dicerita pertama ku.
Tetep enjoy nunggu part selanjutnya yaa.
Babay( ◜‿◝ )♡.

call me no or Kak No
I will call the readers nori's

my insta:
@nineeo__o