"Mulai sekarang, Lo harus jadi babu gue."
* * *
Ini kisah yang menceritakan tentang Bos dan sang Babu. Kisah tentang Nathaniel Johanes dan Yuranne Zannira.
Kesalahan yang tidak disengaja Yuran...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keadaan semakin mencekam ketika orang tersebut mendekat ke arah Yuranne. Nathan dan Clara memandang bingung ke arah orang tersebut.
Dia perlahan mulai mensejajarkan dirinya dengan Yuranne. Menatapnya dalam penuh kasih sayang bercampur kerinduan yang besar.
Yuranne sudah membeku. Dia seketika tak bisa menggerakkan tubuh nya, ingin berteriak pun sulit. Yuranne seolah terhipnotis dengan tatapan orang tersebut.
Orang tersebut mulai memegang dagu Yuranne. Nathan hanya diam memandang mereka bingung sekaligus menahan amarah, karena gadis nya di pegang oleh nya.
Orang tersebut tersenyum menawan menatap Yuranne, senyuman yang dulu pernah membuat hari-hari Yuranne berwarna. Masa-masa memasuki putih birunya sampai awal putih abu nya.
Namun orang tersebut juga yang membuat dia hancur. Hancur sehancur-hancurnya.
"How are you without me, honey?" suara bariton yang memabukkan di telinga mulai terdengar.
Yuranne langsung menatap tepat ke arah mata orang tersebut.
Orang tersebut ingin mengusap pipi Yuranne, Namun terhenti seketika, sebab. Nathan memukulnya.
Bugh
Bugh
Bugh
Nathan memukul orang tersebut habis-habisan, namun dia tetap tak melawan serangan Nathan. Dia malah tersenyum.
"APA MAKSUD LO MEGANG PACAR GUE, BANG!?" teriak Nathan dengan penuh emosi.
Orang tersebut menegang sebentar. Nathan sudah berhenti memukul dan berganti dengan menindih orang yang disebut Bang tersebut.
Orang tersebut memandang ke arah Yuranne, dengan setitik amarah namun dipenuhi dengan kesedihan mendalam.
Orang tersebut menatap ke arah Nathan, "Lo.. Pacaran sama Nira?" tanya orang tersebut.
Nathan mengangkat salah satu alisnya. Nira?
"Nira siapa yang Lo maksud!?" tanya Nathan dengan nada yang ditinggikan.
Orang tersebut menunjuk Yuranne. Yuranne hanya diam membeku. Sedangkan Clara sudah pingsan, karena bukannya sambutan bahagia, malah pertarungan yang dia lihat.
"Dia pacar gue." tekan Nathan sambil mencengkram bahu orang tersebut.
Orang tersebut terkekeh pelan. Dia mulai menepuk bahu Nathan, "Gini sambutan Lo sama Abang Lo sendiri?" ucap nya mengalihkan pembicaraan.
Nathan mulai bangun dan mengarahkan tangannya ke orang tersebut, dan langsung diterima.
Nathan langsung memeluk tubuh bongsor nya dengan erat, "Cukup gak?" ucap Nathan yang dihadiahi dengusan dengan orang tersebut.
