NATHANIEL

03. Perpustakaan

Lagi ngerjain tugas tiba-tiba tangan gatel-gatel begini. Apa artinya aku alergi tugas?
-Yuranne Zannira
-
-
-

Yurranne sekarang sedang berada di perpustakaan guna mengerjakan tugas. Tidak, dia tidak mengerjakan tugas nya sendiri, namun dia mengerjakan tugas Nathan.

Ya karena dia sudah menjadi babu Nathan, mengerjakan tugas Nathan merupakan tugas pertama yang diberikan nya.

"Susah banget sih tugas nya," keluh Yuranne sambil mengacak rambut nya yang terurai.

"Gimana gak susah kalo yang Lo kerjain tugas kelas 12."

Sontak saja Yuranne langsung melihat kebelakang untuk melihat siapa yang berbicara. Takut-takut nanti ada hantu penunggu nya.

Dibelakang nya sudah ada Rayyan Teonandra, Ketua Osis SMA N1 Galaksa. Terkenal bijaksana dan murah senyum. Rayyan juga termasuk salah satu mostwanted di Galaksa, bahkan Yuranne selalu terpesona melihat senyum Rayyan.

"Eh eh Kak Rayyan ngapain duduk disamping aku," ucap Yuranne.

"Gue cuman numpang duduk, Lo keberatan?" tanya Rayyan.

"Ngga keberatan sih, takutnya banyak fans Kakak nyerbu aku," ucap Yuranne sambil meringis dalam hati.

"Lo ngomong gitu kaya udah tau seluk beluk siswa-siswi galaksa aja," ucap Rayyan.

"Udah tau kok, tadi di kasi tau sama temen baru aku," ucap riang Yuranne. Sepertinya kerisauan yang dia rasakan tadi sudah sirna. Pasalnya Yuranne kembali ceria.

"Apa yang Lo tau tentang gue?"

Yuranne dan Rayyan sontak membalikkan tubuh mereka karena mendengar perkataan seseorang yang sangat dingin. Aura yang ada pun semakin mencekam.

Terkejut. Itulah yang dirasakan Yuranne sekarang. Dia takut Nathan marah karena tugas yang dia suruh kerjakan belum selesai.

Ya memang orang yang membawa aura suram itu adalah Nathan.

"Gue tanya, apa yang Lo tau tentang gue, Ranne?" ucap Nathan dengan mata elang nya yang menatap tajam kedua sejoli didepannya.

Tak mendapat balasan, Nathan langsung duduk ditengah-tengah mereka. Dengan membelakangi Rayyan dan duduk menatap Yuranne.

Dengan membelai rambut Yuranne yang sedikit berantakan, Nathan memperbaiki tatanan rambut Yuranne. Mereka terlihat seperti sepasang sejoli dan melupakan pihak ketiga.

"Ekhm... Tumben anak biang onar kaya Lo kesini," ucap Rayyan yang diselingi kekehan sinis.

"Walaupun gue biang onar, yang penting gue bukan orang munafik kaya Lo," ucap Nathan tanpa mengalihkan pandangannya pada Yuranne.

Itu sungguh membuat Yuranne panas dingin, disebabkan oleh tatapan dalam Nathan, dalam hati dia bertanya, apakah Nathan memang memiliki hobi menatap mata seseorang dengan dalam, atau dia menatapnya karena di hari pertama kenal Nathan dia dengan lancang menatap Nathan dalam.

Mendengar ucapan sarkas Nathan, Rayyan langsung berdiri dan pergi meninggalkan kedua sejoli yang saling menatap tersebut.

"Kenapa?"

"Kenapa?" mengulang perkataan Nathan, Yuranne menatap bingung.

"Kenapa.. kenapa Lo deket-deket sama Rayyan?" ucap Nathan

"Emang kenapa kalo aku deket sama Kak Rayyan?" bukannya menjawab Yuranne malah memberi pertanyaan pada Nathan.

"Lo ga boleh deket sama laki-laki mana pun, selain keluarga Lo, dan gue."

"Dan jangan dengerin apa yang mereka ceritain tentang gue. Karena mereka belum tentu sepenuhnya tau."

Setelah mengatakan itu Nathan langsung pergi berlalu sembari meninggalkan roti dan susu diatas meja belajar di perpustakaan.

Yuranne yang melihat Nathan pergi mengidikan bahu nya, dan ingin lanjut mengerjakan tugas. Saat akan melanjutkan mata nya tak sengaja melihat roti dan susu yang terletak di atas meja nya.

Tanpa memikirkan siapa yang dengan sengaja menaruh makanan di meja nya, Yuranne langsung membuka bungkus roti nya dan langsung melahapnya.

'Apa yang naruh roti sama susu disini, Kak Nathan?'

Sontak saja Yuranne menggelengkan kepalanya dan menepuk dahi nya pelan guna mengenyahkan pikiran konyolnya.

"Mana mungkin orang kayak Kak Nathan bisa baik, paling ini ga sengaja di tinggal" ucap Yuranne sambil melanjutkan makan nya.

^^^^^

Hallo nori's( ◜‿◝ )♡
Aku kembali lagii, gimana bab kali ini?, masih awal yaa jadi masih pendek.
Jangan lupa terus vote dan komen penyemangat nori's(｡♡‿♡｡)
Babay:>