31. Pagi-pagi Ribut

3.9K 388 3
                                    

HALO GAIS!

JANGAN LUPA MAKAN! KALAU YANG PUASA JANGAN MAKAN, NANTI BATAL. KALAU UDAH BUKA, IT'S OKAY😃🙏🏻

HAPPY READING!(◕દ◕)
.
.
.
.

"Woy, Lil!" saat akan melangkah masuk kedalam rumah, terdengar suara orang yang tengah memanggilnya, membuat Lila celingukan mencari kesana-kemari.

Mendapat tepukan dibahunya, Lila segera berbalik badan. "Astagfirullah SETAN!" pekiknya kaget, saat mendapati wajah Bayu yang menatapnya tajam sembari melototkan matanya.

"Ngangetin aja sih lo!" dengkusnya sebal sembari mengelus dadanya sabar.

"Darimana aja lo? Ngilang dari tadi pagi, pulang sampai malem dianter laki-laki, pakek mobil lagi!" ucap Bayu dengan tatapan penuh selidik.

"Kangen 'kan lo sama gue?" goda Lila sembari menaik turunkan alis dan mengabaikan ucapan Bayu.

Bayu yang mendengar itu memutar bola matanya malas, ia menatap Lila dari atas hingga bawah, sepertinya temannya itu ada yang berubah. "Wihh, baju lo bagus tuh." celetuk Bayu saat menyadari baju yang dipakai Lila terlihat baru dan juga mahal.

"Bagus dong, baru beli lho ini."

"Habis dapet uang darimana lo? Lo nggak jual diri 'kan Lil? Jangan-jangan..." Bayu sengaja menggantung ucapannya, lalu menutup mulutnya tak percaya.

"Yang tadi nganterin lo itu, Om-om ya?!" lanjutnya dengan suara keras membuat Lila membekap mulut laknat temannya tersebut.

"Mulut lo belum pernah gue giling ya?! Sembarang aja kalau ngomong!" ucap Lila kesal.

Bayu yang mendengar itu hanya terkekeh kecil. "Terus lo habis darimana? Lo nggak tau apa, kalau gue udah nyariin lo dari tadi pagi!"

"Emm... g-gue..." tidak mungkin 'kan kalau ia jujur bahwa seharian ini bersama Anza si CEO sinting?

"Jawab! Jangan cosplay jadi orang gagu deh lo!" gertak Bayu tidak sabaran.

"G-gue sama Diva nah iya Diva!" ucapnya sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Bayu memicingkan matanya menatap Lila dengan sorot mata ragu. "Yakin? Diva tunangannya Pak Gori?"

Lila mengangguk ragu. "I-iya itu, udah sana pergi lo! Gue mau tidur, capek nih gue."

"Gue kesini bukan cuma mau tanya soal lo darimana, tapi gue kesini buat ngasih ini." ucapnya sembari mengangkat rantang yang berisi makanan.

"Gue udah kenyang, tapi karena lo yang ngasih jadi gue terima." dengan cepat Lila merebut rantang makanan tersebut.

"Sialan lo!"

"Kalau gitu gue pergi dulu,"

"Yaudah sana, hush! Hush!" usir Lila.

Setelah memastikan Bayu sudah pergi, segera Lila melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah.

***

Di pagi hari yang cerah, Lila yang sudah terbangun dan juga sudah rapi dengan pakaian santai berniat ingin menghampiri Bayu untuk diantarkan kekantor Anza.

Tapi saat tengah melangkahkan kakinya, ucapan dari Mak-mak rempong yang kini tengah membeli sayur sembari bergosip menghentikan langkah perempuan tersebut.

"Iya Jeng! Saya liat sendiri pakek mata batin saya, eh! Maksud saya pakek mata kepala saya sendiri, tu perempuan dianter pakek mobil mewah sama laki-laki! Ngeri banget, mana pas saya intip ada adegan cium-cium lagi!" heboh salah satu Ibu-ibu dengan setelan daster batik.

Kepincut Ojol CantikWhere stories live. Discover now