Are You Serious?

471 83 23
                                    

Disclaimer:

Naruto by Masashi Kishimoto

Story by RaAkasunaa

Chapter 36

Happy reading~

"Apa?" Sai yang baru tiba langsung menjejalkan pertanyaan kepada Shikamaru yang tampak mengantuk. Ia menggeser kursi dan duduk berhadapan dengan Shikamaru.

"Itu." Shikamaru menunjuk ke arah belakang Sai, meja seberang yang diisi oleh Sasori dan Hinata.

Sai sedikit terkejut.

"Sedang apa mereka disitu?" Respon pertama Sai setelah melihat sekitar dua puluh detik.

"Makan."

"Kalau itu aku tahu, bodoh!" Sai berusaha menahan tangannya untuk tidak memukul wajah mengantuk Shikamaru.

Mereka berdua kembali mengamati gerak-gerik kedua insan di seberang sana. Tampak Hinata memperhatikan sang ketua OSIS lekat-lekat sambil tersenyum kecil.

"Kita kalah, ya?" Shikamaru mengetukkan jarinya ke meja didepannya.

"Hm?"

"Itu, lihatlah pandangan Hinata ke ketua OSIS mungil itu." Shikamaru menunjuk kearah tempat duduk Hinata dan Sasori dengan dagunya. "Pandangan penuh cinta kan?" Lanjutnya.

"Biasa saja, tuh." Balas Sai. "Hinata memang sering memandang seseorang dengan pandangan semacam itu."

Mereka berdua kembali terdiam ketika tiba-tiba Sasori berdiri dari tempat duduknya.

"Mau kemana dia? Meninggalkan Hinata?" Sai bertanya sedikit berbisik.

Sasori terlihat mengucapkan beberapa kata dan kemudian mengusak rambut Hinata.

Ya, mengusak rambut Hinata tepat didepan mata Sai dan Shikamaru.

Sai dan Shikamaru saling bertukar tatapan dan kembali melihat kearah Hinata.

"Ah, sial dia merona. Manis sekali."

"Aku ingin memukul si merah mungil itu."

.

.

.

.

.

Hinata tidak percaya ini. Seorang Sasori mau memenuhi permintaannya untuk bertemu di taman dan sekarang malah makan malam bersama dengannya.

Sedari tadi Hinata memperhatikan cara makan Sasori yang terlihat rapi tapi malah memberi kesan lucu menggemaskan.

'Aaaaaaa, mau culik Sasori-senpai'

"Apa?" Sasori cukup merasakan pandangan Hinata kearahnya sejak tadi. Kenapa perempuan ini pikirnya.

"Sasori-senpai memang begitu?" Gadis lavender itu balas bertanya.

"Apanya?" Sasori menautkan kedua alisnya. Bingung.

"Cara makannya." Jawab Hinata.

Sasori semakin menautkan kedua alisnya. Apa yang aneh dengan cara makannya?

"Sayurnya dipisahkan gitu. Kan harusnya disatukan saja, senpai." Hinata paham makna raut wajah Sasori.

"Kenapa memangnya? Aku suka begini ya terserahku." Sasori sewot. Baru kali ini ada yang memprotes kebiasaannya makan dengan memisahkan sayur dari makanan lainnya di piring.

"Ya aku gak masalah, sih, senpai." Hinata menyendok makanan miliknya.

" Terus itu nanti sayurannya gak dimakan?" Hinata kembali melontarkan pertanyaan.

I Love Anime, I Love You Where stories live. Discover now