Begin?

957 131 4
                                    

Disclaimer:

Naruto by Masashi Kishimoto

Story by RaAkasunaa

Chapter 3

Happy reading~

Latihan tim sepakbola hari ini selesai. Para pemain bergegas menuju ke kursi tempat mereka meletakkan barangnya tadi. Tak terkecuali Naruto. Hanya saja yang berbeda dari tempat duduk Naruto adalah bertambahnya jumlah barangnya. Setiap hari pasti ada belasan kotak bekal maupun coklat batangan. Ah jangan lupakan surat cinta dengan varian warna. Dan setiap harinya juga Naruto membagikan semua bekal itu kepada rekan setimnya.

"Hey. Ini bekalnya seperti biasa" Naruto berucap kepada teman temannya di klub sepakbola. Semua temannya pun mengambil seperti biasa.

Setelah semua kotak bekal itu diambil, Naruto melihat
sebuah handuk leher yang terlipat.

'Ehh? Sejak kapan ada yang memberikan handuk? Apa memberikan handuk menjadi tren dalam menyatakan cinta?'inner Naruto.

Naruto mengambil handuk itu dengan posisi terlipat dan mengendus aromanya. Lavender. Entah kenapa Naruto spontan menyampirkan handuk itu di bahunya sambil berjalan keluar dengan sumringah.

.

.

.

.

.

Hinata memangku kotak bekal di hadapannya dengan kesal. Bagaimana tidak, ia sudah bersusah payah membuat bekal untuk teman teman Sasuke tapi lihatlah yang didapatnya ini! Dua buah kotak bekal kosong yang ditemuinya di tempat sampah depan kelas dan dua lagi tak diterima oleh Nara-san dan Shimura-san.

Hinata tak tau siapa yang menghabiskan dua bekal itu. Entah itu Sabaku-san atau Uzumaki-san.. atau mungkin keduanya.. tapi setidaknya bisakah mereka lebih berterimakasih!? Paling tidak hanya mengembalikan kotak bekalnya saja! Seenaknya saja membuang kotak bekal Hinata yang imut!Hinata kan kesal jadinya!

Sedang asik mengomel dalam hati tiba tiba Hinata teringat sesuatu.
"Ah.. handuk leherku" Hinata mencoba mengingat.. dimana ya handuk leher itu.. sebentar lagi kan pelajaran olahraga Guy-sensei.
"Ah yaa... bersama kotak bekal Uzumaki-san!"
Hinata ingat.. ia meletakkan handuk leher itu dibawah kotak kotak bekal yang dibawanya.. itu artinya handuk itu ada di kotak bekal terbawah yang Hinata berikan pada Naruto.

"Ugh.. dimana ya dia..."sepertinya Hinata harus mencari Naruto...
.

.

.

.

.

Mata Gaara melotot sempurna.
Setelah bekal itu habis Gaara berniat mengembalikan ke Sakura. Ia mengira bekal itu dari sang gadis pujaan hati. Hanya saja kenyataan seakan menamparnya. Di belakang kotak bekal tersebut ternyata terdapat secarik kertas yang direkatkan menggunakan selotip. Hanya satu kalimat isinya.

'Dari Hyuuga Hinata'

Ini buruk! Sangat buruk! Apa Gaara akan keracunan? Atau ia akan tertular kegilaan Hinata? Atau arrghhh.. ingin rasanya Gaara memuntahkan semua yang dimakannya. Hanya saja Gaara merasa sayang. Masa iya makanan seenak itu harus dikeluarkan lagi? Oh Kami-sama! Lindungi Gaara dari sifat aneh si cupu dan semua kegilaannya.

.

.

.

.

.

Naruto berjalan dengan santai. Tapi ia merasa ada yang berbeda. Kemana semua tatapan memuja yang ditujukan untuknya? Biasanya kan sepanjang jalan yang ia lewati pasti diiringi tatapan memuja seluruh siswi. Lalu ini kenapa pandangannya aneh? Seperti... sedih? Hey! Naruto tadi memenangkan pertandingan! Tak ada alasan para fansnya untuk bersedih.

I Love Anime, I Love You Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt