Rejected?

589 112 19
                                    

Disclaimer:

Naruto by Masashi Kishimoto

Story by RaAkasunaa

Chapter 31

Happy reading~

"Sasori-senpai?" Hinata memanggil.

"Oh, Hinata. Ada apa?" Sasori berbalik dan menanggapi Hinata dengan suara dingin yang datar.

"Anoo, kenapa senpai tahu namaku?" Hinata bertanya pada Sasori, pasalnya ia merasa tak pernah memberitahukan namanya pada Sasori.

"Ck, bukankah kau yang memberitahuku?!" Sasori bangkit berdiri.

"Huh? Kapan?"

"Kemarin, disini."

"Itu bukan kembaranmu senpai? Lalu apa yang terjadi dengan mata dan rambutmu senpai?" Hinata bertanya sewot setelah memastikan mata Sasori berwarna coklat hazel.

"Apa kau tinggal di gua, huh? Kau tak tahu barang semacam ini?" Sasori mengambil gumpalan berwarna kuning dari lantai dan memakainya. Wig ternyata.

Hinata sedikit menganga melihat Sasori pirang di depan matanya. Yah, namanya juga mirip dengan karakter anime kesukaannya, pasti rasanya seperti bertemu langsung. Bahagia gitu.

"Hey!" Sasori melambaikan tangannya ke depan wajah Hinata yang masih bengong.

"Ah maafkan aku, kau terlihat semakin imut—ah maksudku keren dengan rambut pirang." Hinata merutuki dirinya yang kelepasan bicara di depan Sasori.

Bisa-bisa Sasori nanti menjauhinya kan?

"Hn, terimakasih." Sasori melepas wig pirangnya sehingga rambut merah menyala miliknya kembali terlihat.

"Apa kau sudah err...memiliki kekasih, senpai?" Hinata bertanya gugup sambil sesekali menggigiti pipi bagian dalamnya.

Hey! Bahkan Hinata tak segugup ini saat menyatakan perasaan pada Sasuke. Ini hanya bertanya Hinata! Ayolah!!

"Kenapa?" Sasori mengangkat sebelah alisnya.

"Aku hanya—"

"—menyukaiku? Mau jadi kekasihku, huh?" potong Sasori sambil beranjak pergi.

Skakmat.

Hinata tak tahu hendak menjawab apa, kaku.

"Asal tahu saja, aku tak mau menjadi kekasih dari seseorang yang menyukai orang lain hanya karena menyerupai karakter anime kesukaannya." Sasori meninggalkan Hinata dengan pikirannya sendiri.

Kenapa Sasori bisa tahu?

.

.

.

.

.

Gaara dan Naruto terlihat berjalan berbarengan dengan langkah Gaara yang tergesa dan Naruto yang ogah-ogahan menyamai langkah Gaara. Kedua pria tampan tersebut tengah berkeliling sekolah untuk mencari Hinata yang menghilang setelah izin mencuci tangan sebentar.

Khe! Izinnya mencuci tangan, tapi tak kembali setelah setengah jam. Cuci tangan dimana?! Kutub selatan?!

"Apa kau tak lelah, Gaara? Kita sedari tadi sudah berkeliling dan kita bahkan tak mencari ketempat Hinata biasa pergi." Naruto berucap pada Gaara yang akhirnya melambatkan langkah.

"Memangnya kau tahu?" Gaara balas bertanya. Ia juga malas berkeliling begini dengan pakaian paman samurai. Untung tampan, kalau tidak pasti dirinya sudah dijadikan bahan bully sedari tadi.

I Love Anime, I Love You Where stories live. Discover now