Confess

643 127 17
                                    

Disclaimer:

Naruto by Masashi Kishimoto

Story by RaAkasunaa

Chapter 29

Happy reading~

"Sasuke, apa kau menyukai Hinata?"

Hening kembali terjadi. Sasuke hanya terdiam padahal kata 'tidak' sudah berada di ujung lidahnya. Entah kenapa ia sangat sulit mengucapkan kata itu.

"Apakah kau tak bisa memberi pertanyaan yang lebih bermutu eh, Gaara?" akhirnya hanya itu yang diucapkan Sasuke menanggapi pertanyaan Gaara yang terlalu frontal menurutnya.

Gaara mendecih pelan. Ia tersenyum miring kemudian.

"Apakah ada pertanyaan lain yang lebih bermutu setelah kau memeluk Hinata, huh?" Gaara bertanya sinis.

Mata onyx Sasuke membelalak sebentar. Ia berdehem sebentar untuk menetralkan keterkejutannya. "Itu hanya ketidaksengajaan."

"Ketidaksengajaan? Bahkan setelah kau melarang Kiba melerai pelukan kalian?" ucap Gaara dengan menekankan kata pelukan.

"Hey! Sebenarnya kau tahu darimana hah?!" Sasuke sedikit terpancing emosi. Ia mendekat ke arah Gaara tapi segera ditahan Sai yang kebetulan mendekat kearahnya.

"Ah, aku hanya kebetulan lewat dan melihat dorama secara langsung." balas Gaara cuek sambil mengangkat kedua bahunya. "Lagipula kenapa kau harus marah kalau kau tidak menyukai Hinata?" lanjut Gaara.

"Apa urusanmu ha? Jangan-jangan kau yang menyukainya, huh?" jawab Sasuke. Ia menaikkan alisnya sebelah dan tersenyum miring.

Shikamaru dan Sai pun turut memusatkan pandangannya ke Gaara yang terdiam seribu bahasa. Sebenarnya dalam hati mereka berdua tengah was-was apabila Gaara juga menyukai Hinata. Ada saingan pikir mereka.

"A-aku.." Gaara menghentikan ucapannya. Sebenarnya ia masih ragu mengakui perasaannya tapi ia merasa ini adalah waktu yang tepat sebelum keempat temannya juga menyukai Hinata karena selama ini Gaara sering melihat teman-temannya memperhatikan Hinata diam-diam.

Shikamaru semakin menajamkan pendengarannya karena Gaara menghentikan ucapannya. Jantungnya mendadak berdegup kencang. Astagaa, Shikamaru malas untuk bersaing lagi. Sungguh!

"Aku.. Ya. Aku menyukai Hinata." jawab Gaara tegas tapi kedua tangannya dingin bak es.

"Apa!!" Shikamaru spontan berdiri dari tempatnya. Semua pasang mata kini beralih menatap Shikamaru.

"Astaga!! Bersaing dengan Sai untuk mendapatkan Ino saja aku kesusahan, bagaimana bisa untuk mendapatkan Hinata saja aku harus berebut dengan Gaara!" Shikamaru berteriak frustasi. Ia menjambak rambut nanasnya.

"Tunggu Shika, jangan bilang kalau kau juga..." Sai menghentikan ucapannya, tak sanggup melanjutkan.
"Benar. Aku juga menyukai Hinata. Sepertinya kali ini kita yang akan bersaing." ucap Shikamaru sambil menunjuk Gaara. Ia kembali duduk dan mengacak-acak rambut panjangnya lagi.

"Sepertinya kau salah, Shika." Sai bersuara lagi membuat mereka kini menatap Sai heran.

"A-aku...juga menyukai Hinata." lanjut Sai.

"Astaga, apa ada lagi? Kukira hanya aku sendiri yang menyukai Hinata." Gaara yang membalas.

"Hahahaha! Akting kalian sangat bagus." tawa menggelegar dari Sasuke membuat mereka heran.

"Aku tahu ini bagian dari akting kalian kan? Kalian mendukung Hinata agar bisa menjadi kekasihku kan? Haha aku tak tertipu." lanjut Sasuke.

Mereka bertiga berpandangan. Sasuke kenapa? Kerasukan?

I Love Anime, I Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang