52. Kesulitan

843 97 30
                                    

[ Kekaisaran XIAO]
Xiao miao tidak tahu apapun, dia harus mencari tahu lebih dulu.

Di istana XIAO tepatnya pavilium melati, xiao miao perlahan membuka matanya dan langsung menelan dua buah pil dengan tangan kiri tanpa seteguk air. Lagi pula pil buatan peiyu tidaklah pahit melainkan memiliki rasa yang manis seperti sebuah permen.

Xiao miao merasa sangat baik setelah meneguk pil itu, pil nya benar-benar bekerja dengan cepat. Xiao miao jadi merasa sangat bangga... Bangga pada dirinya sendiri karena telah menemukan peiyu di hutan iblis dan dia juga bangga karena dia adalah pemimpin agung hutan iblis itu.

Hahaha bagaimana bisa takdir dan dunia sekarang begitu memanjakannya?.

Pintu kamar tiba-tiba dibuka dari luar. Xiao miao tertegun, dia menatap ke arah pintu dan melihat Kaili juga beberapa dayang lainnya masuk pelan dengan wajah menunduk.

Mungkin takut mengganggu, xiao miao diam membiarkan semuanya masuk.

Kaili sedikit mengangkat kepalanya untuk melihat, "PUTRI!", Ekspresi wajahnya entah sejak kapan sudah berubah.

Suara nyaring dan tiba-tiba nya membuat semua dayang juga mulai mengangkat kepala mereka. Bahkan suaranya juga sudah berhasil membangunkan seseorang disana.

Kaili sadar, dia kembali menunduk dan diam bersama yang lain.

Wanita yang menggenggam tangan xiao miao dengan cepat bangun dan menatap wajah putri pertama itu dengan raut wajah khawatir, "kau sudah sadar?", Dia menatap ke arah Kaili dan beberapa dayang lainnya sebelum memerintah dengan suara lantang, "Kalian mengapa hanya diam?! Bawakan semua makanan yang ada dan panggilkan tabib kecil".

Xiao Miao terkejut.

Semua pelayan itu pergi, melakukan apa yang diperintahkan.

Xiao miao menatap wanita di depannya, dia tersenyum miring lalu berkata dengan suara santai, "permaisuri, apa yang anda lakukan pagi-pagi begini? Mengapa begitu repot-repot berada di kamar putri seperti ini?", Dia memang bertanya tetapi itu lebih terdengar seperti sebuah ejekan yang cukup sopan. "Ahhh tunggu sebentar, hamba lupa memberikan hormat" xiao miao sedikit menunduk dan menangkupkan tangannya dengan posisi duduk "hormat kepada permaisuri, semoga bisa hidup damai dan bahagia selama berada disini".

Xiao miao mengangkat alisnya ketika melihat permaisuri hanya diam ditempat, bahkan dia tidak melepaskan tangan xiao miao.

Xiao miao mencibir kesal dengan pelan"ckh apa yang dia inginkan sekarang?", Dia membuang muka nya ke arah samping, tidak berniat ingin melihat.

"Putri huanran".

Permaisuri akhirnya memanggil dengan suara pelan, xiao miao hanya meliriknya sekilas dan tidak berniat membalas.

"Kau mungkin berpikir mengapa aku tiba-tiba seperti ini. Jangan bersusah-susah untuk memikirkannya, kau bisa membenciku jika kau mau... lagipula selir pertama ini memang salah".

Selir? Xiao miao hampir saja tertawa, mengapa tiba-tiba memanggil dirinya sendiri selir? Bukankah wanita ini sangat membanggakan kedudukannya sebagai permaisuri? Apa dia kerasukan?.

Permaisuri menyelinap kan sesuatu ke dalam telapak tangan xiao miao yang ia genggam, xiao miao menatapnya semakin bingung.

Dia melihat itu hanya sebuah kertas yang dilipat, xiao miao membuka nya. Tidak ada apa-apa didalam sana, hanya ada sebuah tulisan lama.

"Apa yang tertulis disini?", Xiao miao tidak mengerti.

"Kau tidak bisa membacanya?".

Xiao miao membolak-balikkan keras itu, lihatlah kertasnya bahkan sudah sangat kusut, "Tidak, aku tidak mengerti tulisan lama".

🪓 PSIKOPAT WOMAN thrown BACK IN TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang