🪓 PSIKOPAT WOMAN thrown BACK IN TIME

5.bab kehidupan baru

[Kekaisaran XIAO]
Mari menjelajah dan melihat dunia kuno ini!!

Di sebuah kediaman pavilium yang terlihat begitu mewah ditambah sebuah taman kecil di halamannya membuat tempat yang disebut pavilium awan itu terlihat begitu membuat orang-orang merasa iri.

Oh jangan lupa pavilium itu adalah milik permaisuri xean jadi tidak akan ada yang bisa merebut tempat itu darinya.

Yah selain kematian tentunya

"Hormat pada ibunda, semoga ibunda hidup seribu tahun lagi" hormat seorang gadis pada permaisuri xean yang sedang duduk menikmati teh nya.

Permaisuri tersenyum menatap gadis di hadapannya ini yang tidak lain adalah putri Xiao nian, putri kandungnya sendiri "Ada apa putri Nian?"

Putri Nian duduk di depan permaisuri setelah salam hormat nya diterima "Ibunda apakah benar jika putri pertama akan diasingkan?"

Yah dia bertanya dengan begitu antusias

Permaisuri menatap mata Putri nya, hanya dia yang begitu tahu apa yang selalu diinginkan oleh gadis didepannya ini "Iya bukan kah memang seharusnya seperti itu" permaisuri menjawab pertanyaan itu dengan santai sambil mengaduk teh buatannya.

"Benar ibunda aku sudah muak melihat putri pertama berada disini, begitu mengganggu penglihatan" ucap nya seolah perkataannya itu bukanlah apa-apa.

"Tenanglah, kita tidak akan melihat wajah buruk nya itu lagi"

Dia begitu senang namun juga sedikit khawatir sehingga putri Nian kembali berkata "Ternyata siasat ibu sangat berguna, Tapi setelah lima bulan dia akan kembali kesini lagi"

"Kau tenang saja ibunda sudah mengurus itu" ucap permaisuri sambil mengeluarkan seringai nya membuat putri nian mengerti dan segera meninggalkan tempat itu untuk mengakhiri perbincangan kecil mereka.

Setelah tiga hari berlalu begitu saja terlihat wajah putri huanran sudah menjadi lebih baik dari sebelumnya, walau pun masih ada bintik-bintik hitam dan lainnya.

Namun bercak-bercak merah sudah mulai memudar dan kulitnya pun sudah lebih lembut karena tiga hari ini setiap malam dan siang xiao akan menggunakan masker racikan nya itu.
Jangan heran psikopat seperti xiao ini pun juga tahu bagaimana cara merawat wajah.

Dan sekarang dia duduk di depan cermin memperhatikan setiap titik wajah barunya itu "Lumayan, setidaknya ini tidak membuat ku begitu frustasi hingga ingin menguliti kaisar jelek itu" sarkah nya tanpa takut di dengar orang? Lagi pula siapa yang akan mendengarnya.

"Haruskah aku juga memunculkan kultivasi mu?" Entah dia bertanya pada dirinya sendiri ataupun pada putri xiao huanran intinya tidak akan ada yang menjawab "Yahhhh.... karna sekarang tubuh mu adalah tubuh ku , masa lalu mu juga akan menjadi masa lalu ku, jadi lebih baik untuk memunculkan kultivasi setidaknya untuk bertahan hidup"

Tiba-tiba xiao terdengar suara langkah kaki orang yang sedang menuju pavilium nya dan sudah berada di depan pintu, bukan hanya satu tapi suara itu terdengar seperti suara langkah kaki lima orang atau bahkan lebih?

Xiao mengerutkan keningnya dan menutup wajahnya dengan cadar, mungkin saja itu adalah orang-orang jahat jadi dia harus berhati-hati "Siapa yang akan datang?"

Tak berapa lama pintu terbuka dengan perlahan dan menunjukan dua orang wanita, yang satu seperti berumur tiga puluh ke atas dan yang satunya terlihat seumuran dengan putri huanran dan juga ada beberapa orang lainnya di belakang mereka.

Xiao mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum dengan begitu tipis hampir tidak terlihat

orang ini lagi , tapi siapa yang disampingnya ?