43. Begitu banyak musuh?

1.2K 184 12
                                    

 

[Istana kekaisaran XIAO]
Musuh? Oh aku begitu pandai menyiksa musuh.

Duduk di depan meja rias dan menatap dirinya yang ada didepan cermin, xiao sedang merias dirinya dengan dibantu beberapa dayang sebelum pergi menuju aula dan menghadiri acara resmi kekaisaran XIAO yang telah dipenuhi banyak tamu dari kekaisaran lainnya.

"Putri, anda terlihat sangat cantik"

"Benar putri, tidak ada yang menandingi anda"

"Anda terlihat sangat bercahaya"

Xiao hanya tersenyum mendengar pujian dayang-dayang nya itu "apakah kalian sudah puas membuat pipi ku semakin merona?" Ucapnya sambil menatap dayang-dayang itu dari cermin.

Para dayang itu hanya terkekeh kecil mendengar pertanyaan xiao , Dan xiao menggeleng kan kepalanya melihat kelakuan mereka

Ini adalah pertama kalinya xiao menggunakan begitu banyak riasan di wajah dan perhiasan di tubuhnya.

Ini adalah pertama kalinya xiao menggunakan begitu banyak riasan di wajah dan perhiasan di tubuhnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sedangkan itu dayang rong terlihat berjalan masuk dari arah pintu.

"Putri, semua orang sedang menunggu anda di aula" lapornya.

Xiao mengangguk "baiklah, aku sudah siap" dia bangun dengan sedikit mengangkat gaun nya lalu berjalan keluar dengan diiringi para dayang.

Sekarang putri pertama kekaisaran XIAO sudah terlihat seperti seorang putri sungguhan.

Xiao berjalan melewati begitu banyak pasang mata yang menatap kagum padanya namun setelah xiao sedikit mengeluarkan suara batuk nya, para pelayan dan orang-orang dari kekaisaran lain yang berada diluar segera menunduk karena sadar yang mereka lihat itu siapa.

Saat sampai di depan pintu aula, dayang rong menyampaikan agar penjaga segera mengumumkan kedatangan putri pertama.

"PUTRI PERTAMA AKAN MEMASUKI AULA PERJAMUAN....." Teriak penjaga itu dan segera membukakan pintu.

Aula yang awalnya terdengar sedikit ricuh meski dari luar kini terdengar sedikit sepi.

"Shutttt...."

"Apa?" Tanya pangeran Lan dengan sedikit berbisik.

"Mari kita bertaruh" usul pangeran Moran, sepupu pangeran Lan yang juga ikut datang ke perjamuan ini bersamanya.

Pangeran Lan hanya menatapnya dari samping menunggu sepupunya itu menyelesaikan ucapannya.

"Aku akan bertaruh putri pertama ini tidak akan lebih cantik dari putri Nian" ucapnya dengan kepercayaan tinggi.

Mengingat dia sudah sering melihat putri nian di setiap acara kekaisaran XIAO. Dan menyukainya

Pangeran Lan sedikit tersenyum mendengar nya "Baik, aku bertaruh putri pertama akan jauh lebih cantik dari semua putri di negara ini" ucapnya enteng lalu mengalihkan pandangannya ke arah pintu.

🪓 PSIKOPAT WOMAN thrown BACK IN TIMEWhere stories live. Discover now