27. Menarik

4.8K 479 14
                                    





"Apa Huan'er akan makan seperti itu? " Tanya ibu suri pada xiao yang sibuk memperhatikan makanan di depan nya .

"Hah? " Xiao yang hanya memikirkan makan tentu saja tidak mengerti apa yang nenek cantik nya itu katakan.

" Maksud ibu suri apakah Meimei akan makan dengan menggunakan cadar itu " kekeh pangeran Yuan .

Cadar?

Xiao sedikit menundukkan pendangannya melihat sebuah kain yang masih menutupi setengah wajah nya.

"Aahh! " Sadar xiao dengan cepat segera ia lepaskan cadar itu dan menyimpannya di dalam ikatan pinggang hanfu nya.

"Maaf ibu suri , Gege " maaf nya sambil cengengesan "kalian kenapa? " tanya xiao bingung Pasalnya pangeran Yuan yang duduk di samping kanannya dan ibu suri di hadapan nya terlihat diam mematung menatap xiao bahkan para pelayan² yang berada di sana pun juga seperti itu hanya Kaili saja yang tersenyum manis padanya.

"Ibu suri! , Gege! " Panggil xiao lagi dengan suara lebih nyaring sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah pangeran Yuan dan ibu suri.

Ibu suri dan pangeran Yuan pun tersadar dari lamunannya dengan cepat mengalihkan pandangan mereka ke samping sambil mengedip ngedipkan mata berulangkali berusaha mengubah ekspresi wajah kembali seperti biasa.

"E - ee__ Meimei " panggil pangeran Yuan dengan suara pelan dan terbata bata .

"Hmm?" Xiao menatap pangeran Yuan polos.

"K - ke kena..." Pangeran Yuan menggelengkan kepalanya hingga membuat xiao mengerutkan keningnya bingung.
" Meimei kau cantik sekali! " Tutur nya tanpa sadar dan langsung diangguki oleh ibu suri.

Xiao yang dipuji seperti itu tentu saja pipi nya menjadi memerah karna malu.

"Meimei wajah mu merah? Apa kau sakit?" Khawatir pangeran Yuan sambil menyentuhkan punggung tangannya pada dahi xiao. "Tidak panas "gumam nya lalu menjauhkan tangannya dari wajah xiao.

Ibu suri menggeleng geleng melihat pangeran Yuan yang tidak mengerti dengan perasaan seorang gadis " berhenti membuat adik mu malu pangeran Yuan " ceramah ibu suri yang membuat pangeran Yuan terkekeh geli.

"Huan'er bukannya ibu suri tidak suka , tapi bagaimana wajah mu bisa secantik dewi begini?" Puji ibu suri dengan pandangan terpesona" Wajahmu mengingat kan ibu suri pada ji'er" lanjutnya lagi.

( Ji'er : permaisuri Jia ibunda putri huanran)

"Apakah Huan'er membuat ibu suri sedih?" Tanya xiao dengan mata sayu.

Entahlah dia merasa seperti sangat dekat dengan ibu suri dan pangeran Yuan mungkin ini adalah perasaan milik putri huanran, atau memang dia yang merasa nyaman di dekat mereka.

Lagipula dia adalah putri huanran sekarang dari awal tubuh ini memang adalah miliknya sedangkan putra huanran terdahulu hanyalah jiwa yg menempati tubuh ini untuk sementara , itu adalah sebuah takdir! .

"Tidak , hanya saja Ibu suri suka melihat mu Huan'er karna itu akan selalu mengingatkan kepada putri nakal ibu suri" jelas ibu suri sambil terkekeh mengingat kelakuan nakal permaisuri Jia .

"Tapi bagaimana kecantikan mu jadi sangat sempurna seperti ini setelah kembali dari pengasingan? " Tanya ibu suri yang semakin penasaran.

"Itu___ " xiao melirik ke arah Kaili karna bingung harus menjawab apa tapi Kaili hanya menggeleng pelan.
"Huan'er menolong seseorang di pinggir hutan yang sedang pingsan karna tersesat lalu orang itu Huan'er bawa ke kediaman dan orang itu memberikan Huan'er beberapa tanaman obat langka sebagai ucapan terimakasih nya " ucap xiao asal entahlah itu keluar sendiri dari bibir mungil nya.

🪓 PSIKOPAT WOMAN thrown BACK IN TIMEHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin