44. Tetes air

1.2K 170 3
                                    

[Kekaisaran XIAO]
Ah apa aku melakukan kesalahan?

Aula yang awalnya ramai sekarang telah sepi karena semua orang telah pergi untuk mengistirahatkan tubuh mereka.

Ingatkah semua orang bahwa besok akan ada acara yang lebih besar, mereka perlu beristirahat agar mempunyai energi penuh untuk keramaian esok.

Setelah acara memberi hadiah pada putra mahkota XIAO selesai beberapa waktu lalu, beberapa orang mungkin masih sedikit iri dengan hadiah yang diberikan oleh putri huanran pada putra mahkota.

Tidak! Itu memang sesuatu yang cukup mengagumkan mungkin?

Mengapa orang-orang begitu terkejutnya melihat isi kotak yang dia bawa, xiao begitu tidak mengerti...

Bukan kah itu hanya sebuah pil biasa? Dua butir pil berwarna merah muda, seperti permen namun berbau pahit. Yah memang xiao bisa merasakan ada sedikit energi kultivasi disana... Tapi memang kenapa? Bahkan pil buatan peiyu lebih bagus dari ini.

"Itu sebuah hadiah yang bagus"

"Bagaimana dia mendapatkan nya"

"Itu sesuatu yang langka"

"Ini mustahil! Bahkan anak keturunan dewa tidak bisa mendapatkan nya"

"Apakah orang-orang hebat Xingguang Zhao memberikannya sendiri?"

Ya hadiah yang xiao berikan membuat orang sedikit berdecak kagum melihatnya, bahkan permaisuri pun terlihat membulat kan matanya meski setelah nya dia terlihat biasa saja, tapi sorot mata itu tidak bisa menipu seorang Xiao Miao.

Meski begitu xiao sendiri tidak begitu perduli dengan kotak yang dihadiahkannya, xiao bahkan tidak perduli dengan isi dan juga fungsi nya, di pikiran nya dayang rong hanya menyiapkan sebuah hadiah dengan benda yang tidak begitu berharga, setidaknya itulah yang ada di pikiran xiao.

Tapi mengapa bahkan orang-orang begitu aneh?

"Maaf, aku perlu waktu sendiri" dari sekian banyak komentar tentang hadiah yang dibawanya, itu adalah komentar satu-satunya yang bahkan membuat xiao tidak berniat untuk pergi tidur atau  bergerak dari tempatnya. Dia masih setia berdiri sendiri di tengah aula ketenangan setelah sedikit adu mulut dengan Yanli beberapa waktu lalu.

Hey jika diingatkan lagi bukankah hadiah itu bukan dia sendiri yang menyiapkannya, xiao bahkan tidak tau apa yang ada didalam kotak itu sebelumnya.

Lalu kenapa Yanli mempermasalahkan hadiah itu? Apakah dia marah dan menginginkan hadiah yang sama?

Tolonglah! bukan kah semua itu dayang rong yang menyiapkannya? Xiao hanya menerima lalu memberikannya dengan senyum terpaksa.

Lalu kenapa Yanli menjadi marah padanya hanya karena hadiah yang dia berikan pada putra mahkota itu.

Xiao Miao tidak punya pilihan selain menderita dalam kebingungan.

Oh tolong...! Mari kita ingat lagi apa yang terjadi di aula perjamuan sebelumnya.

Xiao berjalan bolak-balik untuk mengingat beberapa waktu sebelumnya.

Oh pertama, semua orang di aula itu menatapnya menandakan bahwa sekarang adalah gilirannya untuk memberikan sebuah harapan dan hadiah kecil untuk putra mahkota.

Xiao bangun dari duduknya dan berjalan bersama dengan dayang rong yang membawa sebuah kotak kecil di tangannya, menghadap putra mahkota sambil sedikit membungkuk sebagai tanda hormat.

"Salam kepada kakak tertua yang memiliki kedudukan sebagai putra mahkota dan juga calon raja, semoga panjang umur dan juga hidup tentram dikelilingi kebahagiaan, saya harap anda akan menjadi seorang yang adil dan selalu memperhatikan kehidupan rakyat dari atas sana" ucap xiao mengucapkan doa dan harapan nya pada putra mahkota, yang sebenarnya itu adalah perkataan yang dia ucapkan dengan asal.

🪓 PSIKOPAT WOMAN thrown BACK IN TIMEWhere stories live. Discover now