42. DIAM

1.8K 193 12
                                    


"Kenapa muka mu begitu? Aku membunuh iblis bukan manusia" sarkah Xing dengan posisi berjongkok di depan mayat lalu melihat ke belakang.

"Aku tidak mengatakan apapun" ucap orang dibelakang nya.

Xing mengindahkan bahunya "Hanya saja kau menatapku dengan aneh"

"......"

Xing mengubah posisinya dengan berdiri "apa aku membuat mu takut?" Tanya nya tanpa menoleh pada lawan bicara.

"Mustahil"

Xing sedikit terkekeh mendengar itu "aku tidak berniat membunuhmu kau tahu?" Lanjutnya sambil mengedarkan pandangan pada seluruh pemakaman yang luas itu.

"Emn. Terserah"

Mendengar itu Xing langsung menatap ke belakang "kenapa kau terdengar begitu marah?"

"Aku tidak"

"Lihatlah kau mengerutkan kening mu. baiklah, lain kali aku akan memberitahu mu lebih dulu sebelum bertindak sendiri" kata Xing mencoba merayu.

"Itu...."

Xing tersenyum "kemari lah " pinta nya.

"....."

"Apa?" Tanya xing

"Siapa yang mengira kau akan membunuhku nanti" sinis nya.

"Kau bercanda? Aku akan sangat rugi jika membunuh masa depan sendiri" kata Xing santai seolah yang dia katakan bukan lah apa-apa.

Lawan bicaranya mungkin sedikit tertegun dengan apa yang Xing katakan barusan

"Apa kah kau tidak penasaran kenapa aku membunuh salah satu penjaga pemakaman ini? Kemari lah " ajaknya lagi.

Dengan perlahan dan rasa campur aduk xiao mendekat pada Xing dan mayat laki-laki di depannya.

Dan melupakan apa yang Xing katakan sebelumnya.

Siapa yang tahu mungkin saja itu adalah sebuah pengakuan, tapi seperti biasa yang diharapkan dari xiao Miao, dia tidak akan se peka itu untuk mengerti maksud perkataan Xing.

Sungguh memalukan beberapa waktu yang lalu xiao mengira Xing akan mencium nya lalu setelahnya dia mengira Xing berniat membunuhnya begitu saja, namun perkiraan itu lenyap setelah Xing menariknya ke sisi nya dan menusukkan pedang putih itu pada orang yang tepat ada dibelakang xiao.

Kenapa dia membunuhnya begitu cepat?

"Kau tahu jika aku tidak membunuhnya lebih dulu, mungkin saja dia akan menyerang mu, namun sepertinya orang ini tidak bisa mengendalikan seluruh tubuhnya atau kekuatan nya memang terbatas" Xing menatap xiao disampingnya "dia terlihat seperti boneka kayu di pertunjukan menurutku, sangat bodoh"

"Maksudmu dia seperti zombi?" Tanya xiao dengan mata melebar.

Xing menatap xiao bingung seolah bertanya "......?"

"Ah lupakan" tukas xiao cepat  "dia mungkin lebih terlihat seperti orang yang kerasukan menurutku"gumam nya dengan suara pelan "hah! Apa dia kerasukan roh gentayangan di makam ini?!" Kaget xiao sambil menutup mulutnya seolah perkataan nya itu adalah hal yang benar.

Xing mengerutkan keningnya bingung dengan apa yang xiao katakan, sejujurnya dia tidak mengerti sama sekali

"Lihatlah tanda merah di dahinya" tunjuk Xing pada mayat itu dan melupakan apa yang xiao bicarakan.

Xiao pun mengikuti apa yang Xing katakan, ekspresi xiao sedikit terkejut.

Tanda itu seperti tanda yang ada pada dahi seluruh kultivator yang terjebak dalam ilusi mimpi, di kuil desa pelangi.

🪓 PSIKOPAT WOMAN thrown BACK IN TIMEΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα