"Kenapa kau ingin Lansonia, akan kau apakan dia?"
"Akan kunikahkan dia dengan anakku."
"Aku tidak akan sudi kalau anakku harus menikah dengan anak dari bajingan sepertimu!"
~~~~
Arsenka memperhatikan perempuan yang sudah resmi menjadi istrinya den...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Your Mom's condition is getting worse," beber Robert dengan nada yang datar. Namun, kalimat itu Robert ucapkan dengan penuh keseriusan berdasarkan sebuah kenyataan yang sudah dia ketahui.
Sebelum menghubungi anaknya, Robert sudah mendapatkan kabar dari Dokter yang menangani Zenna, kalau keadaan Zenna semakin memburuk. Hal ini adalah hal yang harus Arsenka ketahui.
"Don't make me worry." Arsenka tidak ingin dibuat khawatir oleh kalimat ini, dengan sebuah maksud yang lain Arsenka tidak ingin kalau Ayahnya mengatakan suatu kabar yang tidak konkret.
Kabar yang menyangkut Ibunya yang memburuk hanya akan membuat dirinya merasakan sebuah kekhawatiran dan dia tidak ingin diselimuti oleh perasaan yang tidak ada enaknya ini.
Robert menghembuskan napasnya dengan cukup kasar, ia merasa lelah menerima pernyataan dari anaknya berupa kalimat seperti itu. "I'm serious." Robert tidak sedang bercanda sekarang, ia sedang berada dalam sebuah keseriusan.
Mendengar hal ini membuat suasana pikiran Arsenka berubah. "I'll go there now." Arsenka langsung mematikan sambungan telepon dan langsung bangkit dari tempat duduknya menutup berkas-berkas secara acak dan langsung mematikan pc yang semula terdapat berbagai rancangan serta file di dalamnya.
Melihat atasannya yang melangkahkan kaki dengan terburu-buru membuat dirinya langsung melangkahkan kaki mengejar atasannya, karena ada hal yang harus dia pertanyakan sebelum atasannya benar-benar pergi.
"Tuan, mau ke mana? Apakah Tuan sekarang ada banyak jadwal hari ini?" tanya Asisten pribadi Arsenka. Ia merasa kalau alasan ke mana Tuannya pergi pasti cukup penting, karena tidak mungkin Arsenka akan pergi terburu-buru seperti ini.
"Batalkan semua rencana yang akan melibatkanku, kalau bisa kau handle silakan." Arsenka benar-benar tidak ingin terlibat dalam kegiatan apa pun, baik itu hal yang penting atau biasa saja.
Winston menganggukkan kepalanya. "Baik Tuan, tapi kalau boleh tahu Tuan akan pergi ke mana sekarang? Kenapa terburu-buru?" tanya Winston dengan penuh kesopanan.
"Hospital, My Mom's conditional getting worse." Arsenka langsung mempercepat langkahnya mengabaikan Winston, pikiran juga hati Arsenka sekarang tengah berantakan dan hanya fokus pada kondisinya Ibunya. Semua hal mendadak tidak penting di mata Arsenka.
*****
Calistefy Hospital, 10:18 am.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
