BAB 46 ( PERJODOHAN )..

4 1 0
                                    

Tokk...Tokk..Tokk..

Clekk..

Ibu Morris tersenyum ketika dia melihat Maruna dan juga ayahnya kembali datang ke rumahnya

"Eh Maruna apa kabar ko sayang ?" Tanya ibu Morris sebari membelai lembut puncak kepala Maruna "baik mama" Maruna segera memeluk ibu Morris

"Ayo silahkan masuk" ucap ayah Morris lalu ayah Maruna dan juga Maruna segera masuk ke dalam rumah Morris

"Tunggu sebentar mama akan buatkan ko dan ayah ko minuman" ibu Morris pergi ke belakang untuk membuatkan Maruna dan ayahnya minuman

"Saya langsung pada poin penting pembahasan alasan saya datang kesini, kemarin putri saya Maruna sudah bertemu dengan putra anda Morris dan putri saya bilang kalau dia sangat menyukai Morris jadi saya ingin secepatnya meresmikan hubungan mereka" jelas ayah Maruna

Ibu Morris datang sebari membawa minuman "jadi bagaimana menurut kalian ?" Tanya ayah Maruna sebari menatap ayah dan ibu Morris secara bergantian

Ibu Morris menatap suaminya seraya bertanya apa yang di maksud oleh ayah Maruna karena ketika ayah Maruna mengatakan ingin meresmikan hubungan Maruna dan Morris dia tengah membuat minuman di dapur

"Pak Simba mengatakan bahwa dia ingin segera meresmikan hubungan Maruna dan Morris, kemarin Maruna sudah bertemu dengan Morris kan ? Dan dia sangat menyukai putra kita" jelas ayah Morris sebari menatap istrinya

Ibu Morris tersenyum "itu ide yang bagus, tapi sebelum mengambil keputusan saya akan berbicara dengan Morris terlebih dahulu mengenai masalah ini" ayah Maruna mengangguk "tentu, hal ini harus segera disampaikan kepada putra kalian karena bagaimanapun dia dan anak saya yang akan menjalani keputusan yang kita buat ini" ibu dan ayah Morris mengangguk

Tokk....Tokk....Tokk...

"Tunggu sebentar saya akan membuka pintu dulu" ucap ibu Morris ketika dia mendengar suara ketukan pintu dari luar

Cklek..

Ibu Morris tersenyum ketika dia melihat putranya berada tepat di depan pintu rumahnya "putra mama sudah kembali ?" Ibu Morris langsung memeluk putranya dengan sangat erat "ayo sayang masuk kebetulan mama dan baba ingin berbicara kepadamu"

Morris mengangguk pelan dia terkejut ketika melihat Maruna dan ayahnya juga berada disana

Morris menatap ayah dan ibunya secara bergantian seraya menanyakan mengenai kedatangan mereka

"Ini putra saya Morris Arinaga Srinagar" ucap ibu Morris sebari membelai lembut punggung putranya "pantas saja putri saya Maruna langsung menyukai dia saat pertama kali bertemu ternyata dia memang tampan dan juga tegas" puji ayah Maruna

"Calon menantu idamanku" ucap ayah Maruna "menantu ? Sebenarnya ada apa ini ?" Tanya Morris yang sepertinya mulai mengerti mengenai alasan kedatangan Maruna dan ayahnya kemari

"Saya akan berbicara dengannya" ucap ibu Morris lalu dia memegang lengan putranya dan melangkah sedikit menjauh dari ruang tamu

"Ada apa ini ma ? Apa maksud perkataannya yang mengatakan aku calon menantu idamannya ? Ma tolong katakan bahwa apa yang Morris pikirkan saat ini salah, mama dan baba tidak mungkin menjodohkan Morris dengan Maruna kan ?" Ibu Morris menghela nafasnya dia memegang bahu putranya

"Apa yang ko pikirkan itu benar, mereka datang karena ingin segera meresmikan hubungan ko dengan Maruna dan mama rasa tidak ada lamaran yang lebih baik selain ini"

Deg!

Morris terkejut ketika mendengar penjelasan dari ibunya, Morris memijat pelipisnya sebenarnya alasan dia pulang adalah ingin beristirahat terlebih dahulu karena mengingat dia baru saja kembali dari Kalimantan kemarin tapi rumah yang awalnya dia kira akan menjadi tempat istirahat paling nyaman justru rumah yang sama membuat dirinya tidak merasa nyaman sama sekali bahkan sekarang Morris ingin segera pergi dari sana

Cinta Tiada Akhir (TAMAT)Where stories live. Discover now