BAB 13 ( CEMBURU ? )

7 2 0
                                    

"Morra kamu lihat deh keluar si Ria dan Morris mereka duduk berdua" ucap Rezha yang membuat Morra cukup terkejut

"Ya wajar saja lah mas kan hari ini jadwal vaksin si Ria dan kebetulan mungkin si Morris yang ditugaskan untuk mengamankan vaksin hari ini" jelas Morra yang masih berpikir positif

"Tapi kamu tau tidak berita mengenai mereka ?" Tanya Rezha yang dijawab gelengan kepala oleh Morra "ada yang bilang jika Ria itu suka sama Morris kau tahu kan jika Ria sudah suka sama seseorang tidak lama lagi orang itu bakal bertekuk lutut di hadapan Ria"

Deg!

Kali ini perkataan Rezha membuat Morra sangat terkejut, dia tidak tahu mengapa namun hatinya merasa sangat sakit dadanya juga bahkan terasa sedikit sesak

"O-oh ya ? Mas Rezha kata siapa ?" Tanya Morra "sebenarnya Ria sendiri yang cerita sama aku dia emang mengincar Morris sudah sejak lama"

Deg!

Perkataan Rezha kembali membuat dada Morra sesak, tidak mungkin dia menyukai orang yang sama dengan temannya kan ? Tidak itu tidak boleh terjadi

"Semoga mereka benar-benar disatukan ya" Morra hanya tersenyum ketika mendengar doa Rezha tidak bukan itu yang Morra inginkan

Yang dia inginkan adalah Morris bersamanya dan hanya akan bersamanya

Morra beranjak dari duduknya lalu dia berdiri tepat di depan jendela dimana jendela itu langsung menghadap ke kegiatan vaksinasi

Tidak ada pasien sama sekali disana hanya terlihat petugas vaksinasi dan juga Morris

Perhatian Morra hanya tertuju kepada dua orang yang tengah asyik bercanda tawa

Hati Morra tercelos ketika melihat hal itu, dia sangat tidak rela melihat Morris dan juga Ria bersama, apalagi saat ini posisi mereka berdua sangat dekat

Bahkan sesekali Ria mencubit pinggang Morris lalu pria itu hanya merespon dengan tertawa saja

"Apa yang kamu pikirkan Morra ? Kau ingin bersama dengan Morris ? Setidaknya lihatlah dirimu dulu! Kau itu jauh jika dibandingkan dengan Ria yang cantik, tidak hanya cantik bahkan Ria juga memiliki kemampuan komunikasi yang jauh lebih baik darimu sebelum rasamu ini terlalu dalam maka padamkan sekarang juga Morra" gumam Morra dari dalam hati

Pada saat yang bersamaan Morris melihat Morra yang berdiri di depan jendela lalu dia tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah Morra

Sementara Morra gadis itu hanya tersenyum simpul lalu dia menjauh dari jendela itu dia tidak kuat jika terus melihat pemandangan manis yang Morris dan Ria sengaja buat

"Morra maukah kamu mengantarku ?" Tanya Rezha yang menghampiri Morra "kemana mas ?"

"Dengar sebentar lagi hari valentine kan ? Aku mau memberi hadiah bunga untuk kekasihku nah kebetulan kamu kan ngerti banget tuh masalah bunga jadi sekalian aku juga mau minta saran dari kamu, mau ya please" Morra tersenyum dan mengangguk "boleh"

"Tapi semuanya sudah beres kan ?" Rezha mengangguk "sudah dong, sekarang kita tinggal berangkat saja tanpa meninggalkan pekerjaan apapun" Morra mengangguk dan kembali tersenyum "mari" lalu mereka pergi dari sana

                                ***

"Perut kamu terlihat ramping ya Morris boleh kan aku periksa gini ?" Ria mencubit perut Morris hingga membuat pria itu tertawa sekaligus meringis kesakitan "kamu apa-apaan sih ? Perut aku memang ramping ngga kaya kamu ya udah makin buncit tuh perut" Ria meringis lalu dia menepuk bahu Morris sementara pria itu hanya tertawa

Cinta Tiada Akhir (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang