BAB 22 ( BERTAHAN TANPA KABAR )..

6 1 0
                                    

Morra menatap persawahan yang berada di hadapannya, sesekali dia memejamkan matanya menikmati desiran angin yang menerpa kulit lembutnya

Seketika saja bayangan akan Morris hadir dalam benaknya, bahkan Morra dapat melihat dengan jelas sosok Morris yang tengah mencoba menghiburnya juga bercerita dengannya disana

Setiap tempat yang pernah mereka kunjungi memang membuat Morra semakin teringat akan pria yang sangat dia cintai itu

To : Morris <3

Hai, hari ini aku kembali lewat jalan persawahan yang sering kita lewati itu rasanya aku melihat ada bayanganmu disini :)

Send!

Seperti biasanya pesan dari Morra hanya membuahkan centang satu, ponsel Morris memang sudah beberapa hari tidak aktif mungkin karena dia terlalu sibuk dengan kegiatannya disana

Lagian Morris disana juga bukan untuk bersantai dan bermain ponsel bukan ? Dia tengah berusaha mempertahankan tanah kelahirannya

"Kenapa ada disini ?" Tanya suara berat yang sudah tidak asing lagi Morra dengar "tidak papa aku hanya ingin menikmati suasana disini saja" jawabnya

Pria itu yang tak lain adalah Rayyan duduk di sebelah Morra "aku yakin pasti ada yang kamu pikirkan" Morra tersenyum simpul "kamu memang selalu bisa membaca pikiranku"

"Kenapa kau ada disini ? Apa tugasmu sudah selesai ?" Tanya Morra yang dijawab anggukan oleh Rayyan "biasa sekarang sudah ada yang menggantikan aku untuk berjaga disana"

Morra mengangguk dan hanya tersenyum sebenarnya Rayyan tahu bahwa saat ini sahabatnya itu sedang tidak baik-baik saja tapi dia tidak akan memaksa Morra untuk bercerita biarkan saja gadis itu yang menceritakan sendiri mengenai perasaannya yang terpenting Rayyan akan selalu menemaninya

"Aku mau pulang dulu ya" Morra beranjak dari duduknya lalu pergi begitu saja meninggalkan Rayyan

                                ***

"Kita akan memakai strategi awal kita, seperti yang sudah saya jelaskan akan ada beberapa anggota dari kita yang akan berjaga di sekitar tempat penyekapan itu dan ada beberapa dari anggota kita yang akan masuk ke dalam tempat itu tapi ingat jangan sampai ketahuan, kita harus menggunakan strategi penyamaran kita dengan sangat baik dan apik" jelas Morris sebari menunjuk papan yang sudah dia isi dengan strategi untuk membebaskan para sandera

"Siap Kapten!" Tukas anggota Morris

Morris sudah ditunjuk sebagai kapten saat ini karena strategi yang dia usulkan selalu membuahkan hasil yang manis

Disini Morris benar-benar fokus pada pekerjaannya, dia mungkin pernah sesekali mengingat Morra namun itu tidak bertahan lama karena dia tahu jika dia terus mengingat gadis itu maka fokusnya akan kembali buyar

Yang terpenting baginya sekarang adalah dia harus segera menyelesaikan tugasnya disini setelah itu barulah dia bisa menghubungi Morra atau bahkan langsung menemui gadis itu

"Jika sudah mengerti kita langsung bergerak sekarang!" Tukas Morris "siap Kapten!"

Salah satu anggota Morris menaruh tangannya dan yang lainnya mengikuti disusul oleh tangan Morris juga "Selesaikan tugas dan banggakan NKRI!! Harus berhasil!!" Teriak mereka secara bersamaan

Itu merupakan yel-yel yang mereka gunakan untuk membakar semangat yang ada pada diri mereka masing-masing

Mereka selalu melakukan yel-yel itu sebelum mereka bertugas

                                ***

Morra mematikan lampu kamarnya lalu dia segera menyalakan lampu tidur yang Morris berikan kepadanya

"apa ini ? Pajangan ?" Tanya Morra

"Bukan, sini biar aku tunjukan" Morris menyalakan lampu tidur itu dan Morra terlihat sangat kagum melihat lampu tidur itu "seperti yang kamu bilang kemarin bahwa aku adalah pelita dalam hidupku, jika tidak ada aku disampingmu dan kondisinya sangat gelap maka gunakan lampu ini untuk menerangi dan menghangatkan kembali suasananya" jelas Morris

Morra merasa sangat terharu bahkan sampai matanya berkaca-kaca "kamu memang pelita dalam hidupku Morris, pelita yang sangat berharga terimakasih banyak" Morris menyeka airmata Morra "sudah tidak usah menangis, pelitamu ini akan selalu ada bersamamu" Morra mengangguk "terimakasih"

Morra tersenyum ketika kembali mengingat kebersamaannya dengan Morris namun tak sengaja airmatanya jatuh

Morra segera mengambil ponsel miliknya dan mengetikan sesuatu

To : Morris

Hai Morris, rupanya masih sibuk juga ya sampai masih belum membaca semua pesanku padahal ini sudah sangat lama kurang lebih dua tahun sejak kamu pergi, pasti sibuk sekali ya ? Tidak papa lanjutkan tugasmu prajurit pemberani!

Send!

To : Morris <3

Malam ini aku menyalakan lampu tidur yang kamu berikan, kamu benar lampunya sangat indah ya, jujur saja sejak di beri lampu ini baru kali ini aku menyalakannya, maaf bukannya aku tidak suka hanya saja aku biasa tidur dengan kondisi gelap atau tanpa lampu karena itulah aku tidak pernah menyalakan lampu ini..

Tapi malam ini aku membutuhkan kehangatan dari pelitaku, kamu sendiri kan yang bilang kalau tidak ada kamu maka jadikan lampu ini sebagai pelitaku, aku menurutinya dan benar lampu ini sangat menghangatkan

Send!

To : Morris <3

Maaf ya kalau pesan yang aku kirimkan terlalu panjang, bagaimana lagi ? Aku kan biasa cerita sama kamu, ini sudah larut malam aku mau tidur ya!

Bye my love

Send!

Morra segera mematikan ponselnya, dia tahu jika dia mengirimkan pesan untuk Morris pasti pria itu tidak akan menjawabnya tapi Morra ingin setiap hari memberi kabar kepada pria itu meskipun sampai saat ini pria itu bahkan tidak pernah mengabarinya sama sekali

Setiap hari Morra juga selalu berdoa agar Morris baik-baik saja, dia bahkan tidak  akan mengawali aktivitas nya sebelum dia memberi kabar dan sapaan selamat pagi untuk Morris

Dan ketika dia akan tertidur gadis itu juga selalu memberikan ucapan selamat tidur untuk Morris

Kesannya memang terlalu berlebihan tapi hal itu membuat Morra tenang dan merasa bahwa Morris selalu ada disampingnya

Setiap hari Morra selalu melakukan itu, sudah dua tahun berlalu tapi sampai saat ini dia masih melakukan itu tanpa bosan sedikitpun

Dia akan selalu melakukannya sampai Morris benar-benar dapat dihubungi, agar pria itu tahu bahwa Morra sangat menyayanginya dan gadis itu juga selalu menantikannya

                                ***
Adakah yang sanggup bertahan seperti Morra woyy ?

Cinta Tiada Akhir (TAMAT)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें