BAB 41 ( KEPUTUSAN YANG MENYIKSA )..

6 1 0
                                    

"Aku.. aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita, maafkan aku"

Deg!

Keputusan Morra membuat Morris sangat terluka, mata Morris sampai berkaca-kaca begitupun sebaliknya bahkan saat ini Morra tidak bisa menahan airmatanya lagi

"Apakah benar-benar tidak ada jalan lain untuk menyelesaikan perbedaan ini Morra ?" Morra mengangguk "ada tapi aku yakin baik kamu ataupun aku kita tidak akan pernah bisa memilih jalan itu"

"Apa ?"

"Mengikuti ajaran salah satu saja, jelas kita tidak bisa memilih jalan itu, aku memang sangat mencintaimu Morris tapi aku jauh lebih mencintai Tuhanku" Morris mengangguk lemah

"Aku juga tidak mungkin meninggalkan Tuhanku.." Morris memejamkan matanya dan sebulir airmata kembung jatuh membasahi pipinya

"Hampir enam tahun kita menjalani hubungan Morra, suka duka selama enam tahun kita lewati bersama tapi hari ini kamu sendiri yang ingin mengusaikan kebersamaan itu ? Apakah enam tahun bukan waktu yang lama buatmu ? Apakah semua hal yang sudah kita lewati bersama akan dapat dengan mudah kau lupakan Morra ? Katakan padaku" Morra menggeleng "tidak mungkin kebersamaan selama itu aku lupakan begitu saja, jika memang ada jalan yang lebih baik mungkin aku akan memilih jalan itu tapi tidak ada ini adalah jalan satu-satunya, aku tidak mungkin melawan restu Tuhan dan juga kedua orangtuaku, maafkan aku.." airmata Morra kembali menetes

"Tapi.. tapi aku sangat mencintaimu Morra.. aku sudah pernah mencoba hidup tanpamu dan rasanya hariku sama sekali tidak berwarna tanpamu, semua terlihat abu, tidak ada senyum ataupun kebahagiaan yang terukir" jelas Morris yang membuat Morra semakin bersedih

"Kamu hanya perlu mencobanya lagi, kita usaikan kisah kita sampai disini, terimakasih sudah pernah menjadi bagian terpenting dari dalam hidupku Morris" Morris menggeleng "tidak Morra aku tidak akan bisa.. aku tidak bisa tanpamu"

Morra menangkup pipi Morris dan menghapus airmata pria itu "aku yakin kamu bisa, kamu pasti bisa, setahuku kamu itu bukanlah orang yang lemah dan mudah menyerah begitu saja, kamu itu adalah pria yang kuat, lupakan aku dan mulailah kisah baru dengan Maruna" jelas Morra

"Maruna ? Kenapa tiba-tiba kamu menyebut nama dia ?" Tanya Morris "karena ayah dan ibumu mungkin akan menjodohkan kamu dengan dia Morris, membuatmu setuju menikah dengan dia adalah salah satu janjiku kepada ibumu" jelas Morra sebari menangis

Morris menyingkirkan tangan Morra dari kedua pipinya "bagaimana bisa ? Bagaimana bisa kamu mengatakan hal itu Morra ? Keputusan yang kamu ambil ini sangat berat buatku dan sekarang kamu ingin menambah beban ku dengan mengatakan bahwa aku harus hidup bersama dengan Maruna ? Tidak Morra, aku tidak bisa"

"Kamu hanya perlu mencobanya Morris, siapa tahu dia jauh lebih baik dari aku, kamu-"

"Cukup Morra cukup! Jangan pernah memaksaku untuk bersama dengan seseorang selain dirimu! Aku tidak bisa hidup bersama dengan wanita lain selain dirimu Morra!" Seru Morris "tapi aku-"

Morris menghela nafasnya dan membekap mulut Morra dengan tangannya "cukup! Aku bilang cukup! Jangan katakan apapun lagi! Kamu hanya perlu dengar ini, jika memang kamu menginginkan aku bersama dengan Maruna maka kamu juga harus bisa bersama pria lain! Aku berjanji Morra jika aku mendengar bahwa kamu sudah mencintai pria lain maka aku akan segera menikah dengan Maruna sesuai dengan permintaanmu ini" Morris melangkah pergi dari sana

"Tapi ingat satu hal Morra bahwa cintaku tidak akan pernah bisa berubah! My heart is always be yours forever!"

"Morris.." ucap Morra sebari menggenggam tangan Morris hingga membuat Morris menghentikan langkahnya "bolehkah aku memelukmu untuk yang terakhir kali sebelum aku kembali pergi ?"

Cinta Tiada Akhir (TAMAT)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora